Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Sari Rezki A

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Isu jatuhnya sebuah pesawat di perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Kampar, dibantah oleh Air Traffic Service Angkasa Pura II Pekanbaru Dwi Pramono Hadi, Senin (30/11/2015).

Ia mengatakan pesawat sipil tidak ada yang lost contact.

"Tentu kami kaget. Kami malah tahu dari teman-teman media. Sampai pukul 12.00 tidak ada yang lost contact untuk pesawat sipil. Dan untuk penerbangan sipil tidak ada yang terbang di antara wilayah Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Dulu memang ada, tujuan Padang. Tapi setahun belakangan penerbangan ke sana sudah tidak ada, jadi tidak ada pesawat sipil yang melintas di daerah tersebut," katanya.

Senada dengan Dwi, Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasnan juga mengatakan hal senada.

Baca: Ledakan Keras di Buluh Nipis Diduga Pesawat Jatuh

"Setelah kami cek lagi, dan koordinasi dengan ATS, tidak ada pesawat sipil yang jatuh," katanya.

Kabar diduga adanya pesawat jatuh di daerah Kecamatan Siak Hulu berhembus sejak Senin (30/11/2015) pagi.

Warga mengira, dugaan pesawat jatuh itu berdasarkan suara ledakan keras yang terdengar sangat jelas.

Sejumlah sumber belum bisa memastikan kebenaran kabar yang menyebutkan adanya pesawat jatuh tersebut.

Baca: Ledakan Besar Getarkan Rumah Warga di Pekanbaru

Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) menanyakan ke Kepolisian Sektor Siak Hulu dan Komando Distrik Militer 0313/KPR.

"Ini masih di jalan menuju ke sana. Makanya disisir dulu. Kabarnya di daerah Buluh Nipis arah perbatasan Kampar dengan Pelalawan," ujar Kanit Reskrim Polsek Siak Hulu Iptu Rhino Handoyo.

Seorang warga Buluh Nipis menyebutkan, sempat terdengar dua kali ledakan. Awalnya warga mengira suara petir.

"Yang keras (suara ledakan) cuma sekali," ujar Iron.

Namun belakangan, beredar kabar di tengah-tengah masyarakat bahwa suara ledakan itu berasal dari pesawat jatuh.