Tukang Becak Pasrah Melihat Rumahnya Hanyut Terbawa Arus Sungai
Air menggerus tanah di pinggiran sungai dan menghanyutan dua unit rumah milik M Danil (65).
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hujan deras yang melanda Kota Medan sejak Senin (30/11/2015) pagi menyebabkan volume air di Sungai Deli meluap.
Belakangan, air menggerus tanah di pinggiran sungai dan menghanyutan dua unit rumah milik M Danil (65) warga Jl Teratai Pasiran, Lingkungan IX, Hamdan, Medan Maimun.
Saat diwawancarai Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Danil yang tubuhnya dipenuhi lumpur sungai mengaku peristiwa terjadi sekira pukul 23.00 WIB.
Saat itu, korban baru saja pulang bekerja sebagai penarik becak.
"Pas saya sampai rumah, belum terjadi apa-apa. Terus saya buat teh," ungkap Danil, Selasa (1/12/2015).
Sesaat membuat teh, korban pergi keluar rumah. Begitu keluar dari pintu depan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh.
"Baru tiga langkah saya keluar, dinding rumah saya rubuh. Disitu saya bingung," kata korban.
Karena tak bisa berbuat apa-apa, korban pasrah. Ia hanya duduk di atas becak sembari memandangi rumahnya yang hanyut dibawa air sungai.
"Air sungainya semalam tinggi sekali. Mungkin pinggiran tanah tergerus," katanya.(ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.