Romi Dukung Langkah Politik Choirun Nisa-Arifudinsjah Dapatkan Keadilan
Romi mengatakan PPP tetap berkomitmen mendukung langkah-langkah politik hukum dari pasangan Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menghadiri haul Alm Hj Rahma Wahab Chasbullah, Rabu (2/12/2015) malam, di Ponpes Bahrul Ulum Jombang.
Ketika ditanya media massa terkait Pilkada Mojokerto, Romi mengatakan PPP tetap berkomitmen mendukung langkah-langkah politik hukum dari pasangan Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah) untuk mendapatkan keadilan dan haknya sebagai peserta pemilu.
"PPP memiliki tanggungjawab moral untuk pasangan Nisa-Syah. Sekarang usernya pasangan calon mau langkah strategis lanjutan. PPP juga mendukung apabila ada langkah-langkah hukum berupa laporan pidana kepada pihak-pihak yang diduga turut bermain sehingga menyebabkan dicoretnya pasangan Nisa-syah," kata Romi.
PPP juga berharap kasus ini diusut tuntas, karena kalau dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi proses demokrasi di Indonesia.
"Kami juga melihat inilah buah dari sebuah PKPU yang disusun atas kompromi-kompromi politik dengan menabrak UU Parpol. Terhadap keputusan DKPP, kami belum bisa menyampaikan banyak hal karena belum menerima salinan putusannya," ujarnya.
Mengenai persidangan MKD kasus Setya Novanto, PPP mendorong MKD menuntaskan dugaan pelanggaran kode etik setya Novanto. Hal ini sekaligus untuk memulihkan kepercayaan publik kepada DPR yang belakangan ini terus merosot.
"Maka dari itu, persidangan yang digelar secara terbuka ini memberikan kesempatan kepada publik untuk melakukan pengawasan agar MKD bis bekerja secara profesional, independen," kata dia.
Dijelaskan Romi, pada prinsipnya PPP akan memenuhi harapan publik agar kasus ini tidak masuk angin.
"Jadi, di MKD itu hanya mengadili dalam proses dugaan pelanggaran kode etik. Mengenai adanya pihak-pihak yang akan mempersoalkan secara hukum, PPP sepenuhnya menghargai. Kasus ini sekaligus juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati," kata dia.
Jika ada kerelaan mundur dari Setya Novanto akibat kasus ini, Romi mengatakan itu menunjukkan rasa tanggangungjawab yang besar dan akan mendapat apresiasi publik. Namun, semua itu kembali kepada yang bersangkutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.