Kepesertaan Program KB di Kalimantan Tinggi
Jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita di Kalbar dan Kaltim tinggi, sebaliknya di Kalsel dan Kalteng rendah
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Walaupun kepersertaan program KB di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur tinggi namun Total Fertility Rate (TFR) atau jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita juga tinggi.
Kondisi ini berbeda dibandingkan dua provinsi lainnya, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang kepersertaan KB-nya tinggi namun TFR rendah.
Dalam paparannya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Surya Chandra Surapaty mengatakan, jika dilihat dari usia kawin pertama (UKP) hanya Kalimantan Selatan berada di bawah UKP nasional.
"Di Kalimantan Selatan usia kawin pertama rata-rata 19 tahun sedangkan angka nasional 20 tahun," kata Surya di sela-sela Pesona Borneo Mupen On The Road 2015 di Pontianak, Jumat (4/12/2015).
Surya mendorong kegiatan seperti ini diintegrasikan dengan pelayanan kontrasepsi (terutama MKJP), sosialisasi Generasi Berencana untuk menurunkan fertilitas kelompok usia 15 – 19 tahun dan parenting untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak.
"Kegiatan ini tujukan untuk membangun kesiapan provinsi di wilayah Kalimantan dalam menyongsong Bonus Demografi yang waktunya tidak sama antarprovinsi. Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur tahun 2020 sementara Kalimantan Barat Tahun 2035," katanya.