Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cium Bau Menyengat Buat Warga Cibubur hingga Depok Resah, Ternyata Ini Penyebabnya

Warga tidak berani menyalakan kompor lantaran takut ada ledakan gas karena ada pipa gas yang bocor

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cium Bau Menyengat Buat Warga Cibubur hingga Depok Resah, Ternyata Ini Penyebabnya
istimewa
Drum-drum bekas penampung cairan kimia yang sedang diperiksa anggota Polsek Gunung Putri Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR  - Warga daerah di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor merasa resah karena mencium bau gas yang menyengat pada Minggu (6/12/2015).

Bahkan, bau gas tersebut tercium warga hingga wilayah Gunung Putri Cibubur, Cimanggis, dan Depok sejak pukul 16.00 WIB, Minggu sore tadi.

Sejumlah warga tidak berani menyalakan kompor lantaran takut ada ledakan gas.

"Baunya nyengat banget dari tadi sore, saya takut ada pipa gas yang bocor," ujar Salamah (34) warga Desa Gunung Putri.

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Niih Hadiwijaya menjelaskan, bau yang sangat menyengat tersebut diduga berasal dari cairan kimia yang sengaja dibuang oleh seorang pemilik lapak.

"Ada 30 drum, isinya sengaja ditumpahkan," ujar kapolsek kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (6/12/2015)

Berita Rekomendasi

Menurutnya, sumber bau diduga berasal dari lapak yang berlokasi di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Niih Hadiwijaya menyebut, bau yang sangat menyengat meyerupai bau gas itu membuat kepanikan masyarakat pada sejumlah wilayah.

Pihaknya memantau laporan keresahan warga dari daerah wilayah Desa Gunung Putri, Desa Cicadas, Desa Tlajung Udik, Desa Bojong Nangka dan Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Purti.

Tak hanya itu, hembusan angin rupanya membawa aroma bau yang menyerupai gas tersebut hingga ke wilayah Tapos, Cibubur, Cimanggis dan Depok.

"Saat ini kami masih di lokasi dan akan meminta keterangan si pemilik lapak untuk memastikan apa cairan yang dibuangnya tersebut," kata dia.

Dari informasi sementara yang diterima kapolsek, drum tersebut dibeli seorang pemilik lapak dari sebuah perusahaan.

"Mereka mau mengambil drumnya saja, isinya dibuang di sekitar lapak," kata Niih Hadiwijaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas