Jamilah Ternyata Dipukul Para Penggarap Lahan
Pemilik lahan pertanian, Jamilah (55) ternyata dipukul oleh para penggarap kebunnya sendiri hingga kepala bocor.
Penulis: Alvin Lamaberaf
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pemilik lahan pertanian, Jamilah (55) ternyata dipukul oleh para penggarap kebunnya sendiri hingga kepala bocor dan mulutnya keluar darah, Selasa (8/2/2015).
Empat orang tersebut yakni Rauf, Udin, Irsat dan istrinya.
"Saya kenal sama orang yang pukul istri saya. Mereka selama ini garap lahan saya," kata Rahman, suami korban.
Menurut Rahman, perbuatan keempat orang tersebut sudah diluar kendali.
Sebelumnya, keempat pelaku tersebut sudah diberikan surat pemutusan kerja beberapa waktu lalu dan keempat orang tersebut, tidak membantah atau protes. Malah sekarang memukul istrinya.
"Saya heran saja. Tiba-tiba saja mereka datang dan langsung pukul istri saya," kata Rahman.
Rahman berharap pihak kepolisian segera menangkap keempat pelaku yang sudah menghajar istri tercintanya tersebut.
"Semoga mereka cepat ditangkap sama pak polisi," ujar Rahman.
Sementara Jamilah yang dimintai keterangan tidak bisa berkata banyak. Ia hanya menangis.
Diberitakan sebelumnya, empat orang yang tergabung dalam kelompok tani Tunas Baru, Nongsa Batam menghajar Jamilah (58) hingga kepalanya bocor dan mulutnya keluar darah, Selasa (8/12/2015).
Abdur Rahman (55) suami korban mengatakan, mulanya dia bersama sang istri (korban) menanam sayur di kebun miliknya tepat di belakang Mapolda Kepri.
Tiba-tiba, datang empat orang kelompok tani menemui Jamilah dan langsung memukul dengan menggunakan kayu dan parang.
"Mereka datang dan langsung pukul istti saya dengan kayu dan parang. Saya tidak bisa apa-apa. Saya teriaki untuk berhenti tapi mereka terus pukul sampai istri saya jatuh," kata Rahman.