Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rp 5 Juta Untuk Pelapor Money Politics

Uang tunai yang disiapkan Slamet mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta bagi warga yang mendapati adanya praktek money politics.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Rp 5 Juta Untuk Pelapor Money Politics
TRIBUN JATENG/A PRIANGGORO
ILUSTRASI. Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Pegiat Seni Muda Semarang menggelar aksi menolak money politic dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot), 9 Desember mendatang. Aksi ini berlangsung pada even car free day (CFD) di Kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Minggu (6/12/2015). TRIBUN JATENG/A PRIANGGORO 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  -  Sahabat Hendrar Prihadi (SHP) Kemijen, membuat sayembara menjelang hari H pemilihan calon Wali Kota Semarang.

Sayembara ini, menurut Slamet Riyadi, sekretaris SHP Kemijen, sebagai bentuk dukungan pilkada bersih.

"Kami menolak money politics, jadi kai membuat sayembara. Kami sediakan hadiah berupa uang tunai bagi warga yang melaporkan adanya money politics," kata Slamet, Selasa (8/12/2015).

Uang tunai yang disiapkan Slamet mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta bagi warga yang mendapati adanya praktek money politics.

"Tentu harus ada bukti dan dilaporkan ke Panwaslu Kota Semarang," katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kemijen, Semarang Timur, Haji Kodir, mengatakan, antusiasme warga Kemijen, khususnya Cilosari dalam pilwalkot kali ini sangat tinggi.

Berita Rekomendasi

Meski diakui warga berbeda pilihan, namun menurut Kodir itu adalah dinamika dalam masyarakat.

"Kami ingin demokrasi yang bersih tanpa ada gesekan hanya karena beda pilihan. Jelas warga menolak adanya money politics. Kami ingin pilwalkot ini bersih dan tanpa ada konflik antar sesama pendukung calon," kata Kodir.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas