Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-Setelah dua jam, warga Jalan Pelita 1, Medan Timur terlibat cekcok sama personel Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur akhirnya keluarga pasrah melepaskan terduga bandar sabusabu, Ilyas kepada polisi.

Istri Ilyas yang sedang hamil tua melepaskan pelukan suaminya usai berdialog sama Kapolsek Medan Timur, Komisaris Polisi Fransisca PS Munthe yang datang ke rumah terduga bandar sabu-sabu.

Fransisca bersama beberapa polisi wanita lainnya melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga terutama istri bandar sabusabu itu.

Setiba bertemu istri Ilyas yang sedang menjerit histeris, Fransisca berupaya memegang rambut sembari memeluk perempuan itu.

"Dek, tolonglah lepas pelukanmu itu, kau sedang hamil tua, kasihan anak yang berada di dalam kandunganmu."

"Aku paham kondisi saat ini, tapi kalau kau terus bergerak nanti anakmu yang kenapa-kenapa," kata Fransisca

"Percaya.lah aku akan melepaskan suamimu, kalau tidak bersalah, bila tidak terbukti menggunakan narkoba kami tidak menyulitkan keluarga. Mohon biarkan kami bawa suamimu dulu," tambahnya.

Usai mendengarkan penjelasan dari Fransisca, Kepala Lingkungan 5, Sidobarat 1, Medan Timur, Ramlah juga membujuk pihak keluarga untuk menyerahkan Ilyas kepada polisi.

"Jangan berlarut-larut, serahkan saja sama polisi, enggak apa-apa itu, biarkan dulu di proses, nanti di tes urine bila tidak ada unsur narkoba maka dilepaskan polisi," katanya.(tio/tribun-medan.com).