Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Sebanyak 36 siswa SMK PGRI 3 yang hendak terlibat tawuran dengan SMK KP Padalarang langsung diamankan ke Markas Polsek Padalarang. 

Sedangkan siswa SMK KP Padalarang tidak ditemukan ketika polisi mendatangi lokasi kejadian. Adapun tawuran tidak sampai terjadi.

"Dalam mengamankan para pelajar SMK PGRI 3 Cianjur ditemukan 1 buah clurit. Tapi belum ada yang mengaku dan sebuah ponsel yang berisikan video latihan perkelahian," ujar Kapolsek Padalarang, Kompol Suherman, melalui pesan singkatnya, Senin (14/12).

Berdasarkan hasil pendataan, lanjut Suherman, terdapat dua siswi SMK PGRI 3 Cianjur yang ikut ke Padalarang.

Kebanyakan siswa itu duduk di kelas dua yang jumlahnya sebanyak 23 orang.

Sedangkan siswa kelas satu berjumlah 12 orang dan siswa kelas tiga berjumlah satu orang.

"Kami langsung menelepon pihak SMK PGRI 3 Cianjur tentang kejadian dan meminta pihak Sekolah SMK PGRI 3 Cianjur untuk datang ke Polsek Cianjur."

"Selain itu kami juga berkoodinasi dengan pihak Polsek Cianjur Kota," ujar Suherman. Adapun para siswa akan mendapatkan pembinaan dari Polsek Cianjur.

Sebanyak 36 siswa SMK PGRI 3 Cianjur harus berurusan dengan polisi, Senin (14/12) sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebab mereka bukannya menuntut ilmu, melainkan hendak terlibat tawuran dengan siswa SMK KP Padalarang.

Beruntung aksi tersebut bisa langsung diredam sehingga tidak timbul korban jiwa. (cis)