Siswi SMU Diajak Pacar Bertemu di Pematang Sawah Lalu Terjadilah Hal yang Tak Diinginkan
Bahkan, akibat perbuatan tersebut, korban kini tengah hamil.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Seorang siswi SMU asal Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, berinisial NA (17) dilaporkan menjadi korban pencabulan oleh teman prianya berinisial AD (22) warga Dukuh, Wonokerso, Kedawung.
Bahkan, akibat perbuatan tersebut, korban kini tengah hamil.
Meski ditengarai atas dasar suka sama suka, akan tetapi orangtua korban tak terima mendapati putrinya harus menanggung aib berbadan dua. Orangtua korban, NGAT (45) akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian Sragen, Minggu (13/12/2015).
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi persetubuhan dengan siswi di bawah umur itu terungkap ketika korban dan pelaku yang sudah saling kenal itu terlibat hubungan. Hingga pada sekitar Mei 2015 lalu, pelaku mengajak korban untuk bertemu di wilayah Desa Wonokerso, Kedawung.
Korban pun menuruti ajakan itu dan kemudian keduanya bertemu di jalan tengah sawah di Desa Wonokerso, Kedawung sekira pukul 24.00 WIB. Di jalan tengah sawah itulah, pelaku mencabuli NA. Setelah itu, pelaku mengantar NA pulang. Usai kejadian itu, AD kemudian mengulangi lagi hingga akhirnya NA pun terlambat datang bulan pada bulan Oktober lalu.
NA panik mendapati dirinya ternyata sudah hamil. Antara takut dan panik, ia akhirnya terpaksa menceritakan apa yang menimpanya ke ibunya. Mendengar hal itu, ibu korban langsung melabrak AD dan meminta pertanggungjawaban. Akan tetapi, pelaku mengelak dan tetap menolak untuk bertanggungjawab.
Tidak terima dengan penolakan itu, orangtua korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sragen. Informasi yang dihimpun dari sumber di Mapolres membenarkan adanya laporan itu dan saat ini kasus itu masih ditangani penyidik Unit Pelayanan perempuan dan Anak (PPA).
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi Retnowati belum bisa dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut. Akan tetapi, beberapa warga dan rekan dekat korban membenarkan adanya laporan tersebut.
Penulis: Wardoyo
Sumber: JogloSemar