Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandara Abdulrachman Saleh Sudah Normal Meski Aktivitas Gunung Bromo Masih Tinggi

Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur masih tetap tinggi. Bahkan hingga kini letusan masih terus berlangsung.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Bandara Abdulrachman Saleh Sudah Normal Meski Aktivitas Gunung Bromo Masih Tinggi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Situasi Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jumat (11/12/2015). Abu vulkanik yang mengguyur kawasan ini menyebabkan terjadi sejumlah pembatalan penerbangan komersil baik kedatangan maupun keberangkatan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur masih tetap tinggi. Bahkan hingga kini letusan masih terus berlangsung.

Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG, Selasa (15/12/2015) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Bromo terang. Begitu pun angin yang bergerak tenang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Bromo pagi ini tampak jelas. Tampak abu vulkanik kelabu-kecokelatan sedang hingga tebal dengan tekanan sedang hingga kuat.

Tinggi abu vulkanik sekitar 1.500 meter di atas puncak kawah (3.829 m dpl) tertiup angin ke Barat - Barat laut. Seismik amplitudo maksimum terekam 4 sampai 28 mm dengan dominan 8 mm. Masih terdengar suara gemuruh lemah dari kawah. Sedangkan status masih tetap Siaga (level III).

Sementara itu Bandara Abdulrachman Saleh di Malang sudah dibuka sejak Senin (14/12/2015) kemarin pukul 07.30 WIB. Aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang kini telah normal.

Sutopo mengatakan, sifat letusan Gunung Bromo adalah strombolian yang memiliki ciri seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus.

Material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu.

Berita Rekomendasi

"Eksplosivitasnya rendah. Potensi bahaya letusan Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi preatik dan magmatik yang tiba-tiba, dengan sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) mulai sekitar kawah hingga radius 2,5 km dari pusat erupsi," kata Sapto.

Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo.

"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Bromo dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus dan lebih besar," imbau Sapto.

Wisatawan juga diperbolehkan berkunjung menikmati keindahan alam Gunung Bromo.

Daerah di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang tidak terdampak langsung karena arah angin dominan ke Barat sehingga hujan abu vulkanik dan pasir hanya di sebagian Kabupaten Malang dan Pasuruan.

PVMBG, BNPB, BPBD dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selalu berkoordinasi menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas