Beritahu Anak Sakit, Wanita Ini Malah Dicekik Oknum Anggota Brimob
Perempuan yang tinggal di Sungailiat Kabupaten Bangka, itu mengaku dicekik dan diancam.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa malang dialami Re (32).
Wanita ini mengaku dianiaya oleh mantan suaminya He alias Da (34) yang notabene seorang aparat kepolisian yang bertugas di satuan brimob.
Re mengadu ke Propam Polda Bangka Belitung, Jumat (30/11/2015) lalu.
Kasus itu kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan dan Anak Reskrim Polres Pangkalpinang, Senin (14/12/2015),
"Tadinya saya laporkan ke Polda, tapi tiba-tiba hari ini ada panggilan dari Polres Pangkalpinang."
"Mereka bilang laporan saya dilimpahkan ke Polres," ujar Re usai dimintai keterangan di Polres Pangkalpinang, Senin siang.
Perempuan yang tinggal di Sungailiat Kabupaten Bangka, itu mengaku dicekik dan diancam mantan suaminya.
Dugaan penganiayaan tersebut terjadi di kediaman orangtua angkat Da di kawasan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam Pagkalpinang Bangka Belitung, Jumat (30/11/2015) silam.
Kala itu, perempuan berkerudung bermaksud memberi kabar bahwa putri mereka tengah sakit.
Namun kedatangannya justru membuat Da emosi hingga nekat mencekik leher sang mantan istri.
"Saya telepon-telepon nggak diangkat, lalu saya ke rumah orangtua angkatnya mau bilang kalau anaknya sakit setelah jatuh di kamar mandi, tapi dia justru marah lalu mencekik dan mendorong-dorong saya. Saya berusaha lari tapi dia (Da, red) terus mengejar," ujarnya.
Re mengaku mantan suaminya itu telah memintanya untuk mencabut laporan, namun ia menolaknya.
Ia berkeras melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum.
Menurut Re, laporan yang dibuatnya sebagai pembelajaraan bagi anggota kepolisian lain agar tak semena-mena, sekalipun sudah bercerai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.