TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Ni Ketut Juniari (28) asal Kelurahan Penarukan, Singaraja, Bali dianiaya suaminya, Dewa Made Swastika (39).

Akibatnya, Juniari menderita lebam di kepala dan tangan kanannya.

Saat itu, Juniari hendak meminta uang kepada Swastika untuk membayar utang beras di warung tidak jauh dari rumahnya, Sabtu (12/12/2015) pukul 13.00 Wita.

Namun Swastika mengaku tidak punya uang.

Minggu (13/12/2015) pukul 01.00 Wita, Juniari masuk ke dalam kamar Swastika. Saat itu Swastika sedang berada di dalam kamar.

Juniari kembali membicarakan soal utang beras di warung tidak jauh dari rumahnya.

Karena emosi saat mendengarnya, Swastika menjambak rambut istrinya tersebut.

Tidak tahan dengan perlakuan suaminya, Juniari memilih untuk keluar kamar.

Namun karena rasa kantuk yang tidak tertahan, perempuan ini kembali masuk ke dalam kamar untuk tidur.

Saat kembali ke dalam kamar, suaminya itu menendang berulang-ulang kepala dan tangannya hingga lebam.

Merasa tidak terima dengan perlakuan suaminya, keesokan harinya Juniari melaporkannya kepada polisi.

"Kami masih selidiki penyebabnya, dengan masih memintai keterangan istri yang menjadi korban dan suaminya, dan juga kami masih memintai keterangan saksi-saksi lainnya. Dugaan sementara, karena salah paham yang dipicu adanya masalah awal. Kami masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Satreskrim," ujar Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra, Rabu (16/12/2015).