Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Fadillah Aryati (37) warga Jalan Mega Mendung Kelurahan Talang Karet Kecamatan Seberang Ulu (SU) I menjadi korban penjambretan di Jalan A Yani Palembang, Kamis, (17/12/2015).

Dihadapan petugas, Fadillah yang berprofesi sebagai pemilik kantin di Kampus Bina Darma ini mengatakan, kejadian itu bermula saat ia hendak pergi berdagang.

Ia dibonceng suami dan mengajak serta anaknya yang masih kecil.

Tiba-tiba ditengah perjalanan, ia dipepet oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor matic berwarna hijau.

"Kamikan memang dari rumah hendak berjualan, tiba-tiba kami dipepet pelaku itu," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Tas yang berisi uang Rp 1,6 juta untuk modal berjualan di kantin kampus Universitas Bina Darma berhasil dirampas pelaku.

Sebelum dirampas, Fadilah sempat melakukan perlawanan, ia berusaha mempertahankan tasnya yang ditarik, bahkan pelaku memegang sebilah pisau untuk memotong tas yang saat itu tengah disandang oleh Fadillah.

"Dia itu mengeluarkan pisau, hendak memotong tas saya, tapi gagal. Jadi dia langsung menarik tas saya," ungkap Fadilah.

Akibat aksi saling tarik menarik tersebut membuat ia dan keluarganya nyaris terjatuh.

Saat kendaraan mereka sedikit oleng, membuat Fadillah melepas genggaman tasnya tersebut.

Zulkifli (39), suami Fadillah sempat menurunkan ia dan anaknya. Zulkifli mencoba mengejar pelaku, namun apa daya pelaku berhasil kabur dengan membawa tas Fadillah yang berisikan uang tunai sebesar Rp 1,6 juta yang rencananya digunakan untuk modal usaha, satu handphone (hp) nokia, satu hp Mito, dan surat menyurat berharga lainnya.

"Suami saya itu mau menendang pelaku, namun masih berpikir karena kami membawa anak kecil. Pelakunya itu mempunyai ciri-ciri berpakaian rapi, dan tampak masih muda," ungkapnya.