Guru Bela Diri Ini Tewas Tenggelam saat Selamatkan Muridnya
Melihat siswinya terpeleset ke galian C, Widodo berusaha untuk memberikan pertolongan namun ia justru terjebak dalam lumpur sedalam 2 meter
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Saat menolong siswinya yang jatuh di bekas galian C, seorang guru beladiri di SDN Celep Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bernama Widodo (40) tewas tenggalam, Jumat (18/12/2015).
Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian terjadi pada jam 08.00 WIB saat korban bersama 50 siswanya menyusuri Dukuh Muning, Desa Celep, Nguter, Sukoharjo untuk berlari sebelum melakukan latihan bela diri.
Saat sedang berlatih ini, dua orang siswinya yakni Kofifah dan Angelia terpisah dari rombongan dan terpeleset ke bekas galian C.
Melihat siswinya terpeleset ke galian C, kemudian Widodo berusaha untuk memberikan pertolongan.
Namun upaya tersebut menjadi petaka baginya karena dia terjebak ke dalam lumpur sedalam dua meter.
"Saya lihat dia (korban) bersama para siswanya berlari di sekitar area persawahan dan di bekas galian C. Tetapi tiba-tiba dia menuju ke galian sendirian dan kemudian para siswa berteriak meminta pertolongan ke warga," ujar seorang petani, Slamet yang sedang membajak sawahnya di sekitar tempat kejadian.
Para warga kemudian berusaha menolong korban serta melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian sektor (Polsek) Nguter untuk melakukan evakuasi.
"Pada saat dilakukan evakuasi untuk mengangakat tubuh korban yang mengenakan baju silat tapak suci berwarna merah, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Nguter, AKP Didik Noertjahjo.
Kapolsek menambahkan dari hasil pemeriksaan medis diketahui tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.
"Korban sudah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga. Rencananya langsung dimakamkan," tandas Kapolsek.