Masak-masakan Jamur, Lima Siswa TK dan SD di Pamekasan Keracunan
Lima bocah yang masih duduk di bangku TK dan SD, asal Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, keracunan jamur
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Lima bocah yang masih duduk di bangku TK dan SD, asal Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, keracunan jamur, yang dimasak sendiri, Jumat (18/12/2015) petang.
Kelima bocah itu, Hesti (5), Mohammad Rendi (8), Suaiba (8), Khairun Nisa (5) dan Mutmainnah (8). Kini mereka dirawat rawat inap di RSUD dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan.
Menurut Mustofa, warga sekita, sebelum kejadian mereka bersama teman sebayanya bermain di jalan desa dekat areal sawah. Kemudian, di antara merek ada yang mencari jamur.
Setelah terkumpul cukup banyak, jamur yang belum diketahui jenisnya ini dibawa pulang ke rumah salah satu dari mereka.
Selanjutnya jamur itu dimasak dan setelahnya didinginkan lalu ditaruh di piring lalu dimakan berlima.
Usai makan jamur tersebut, sekitar sejam kemudian, tiba-tiba mereka mengaku pusing dan berlanjut muntah.
“Apakah jamur yang dimasak itu beracun atau ada bahan lain yang ikut dimasak, kami tidak mengerti,” kata Mustofa.
Orang tua bocah itu kalang kabut, saat mengetahui anaknya mengeluh pusing disertai muntah.
Begitu mereka ditanya, mereka mengaku jika baru saja makan jamur yang dimasak beramai-ramai.
Kontan saja para orang tua ini membawa bocah itu ke RSUD Slamet Martodirdjo untuk mendapatkan perawatan.
Dokter Mohammad Hasan Basri, petugas medis rumah sakit, menjelaskan bahwa jamur yang dimakan kelima bocah tersebut diduga mengandung racun.
“Beruntung kelima bocah ini kondisinya sudah membaik. Namun untuk kesembuhannya perlu rawat inap," ujarnya.