Gus Ipul Sebut Wisata Gunung Bromo Masih Bisa Dikunjungi, Ini Syaratnya
Statusnya sekarang kan siaga dan tidak menimbulkan dampak alam yang besar. Batas aman menikmati Bromo adalah tidak melewati lautan pasir
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meluruskan kabar yang menyebutkan, Gunung Bromo ditutup.
"Yang ditutup untuk tidak boleh mendekat yakni di lautan pasir. Di luar radius 2,5 km atau di luar lautan pasir masih aman dan wisatawan bisa mengunjunginya," kata Gus Ipul usai usai meninjau Gunung Bromo, Jumat (18/12/2015).
Ia pun mempersilakan wisatawan tetap datang ke Bromo, baik saat libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru 2016.
"Gunung Bromo masih tetap aman untuk dikunjungi," katanya.
Wisatawan yang menikmati keindahan alam Gunung Bromo dari jarak 2,5 km, sekaligus melihat erupsi Gunung Bromo.
"Statusnya sekarang kan siaga dan tidak menimbulkan dampak alam yang besar. Batas aman menikmati Bromo adalah tidak melewati lautan pasir," katanya.
Kata Gus Ipul, kumpulan asap yang berasal dari Gunung Bromo ini merupakan siklus lima tahunan.
Gus Ipul mengakui erupsi abu vulkanik Gunung Bromo membuat hunian hotel di sekitar gunung Bromo turun drastishingga 80 persen.
Turunnya hunian hotel itu tak lepas dari banyaknya para wisatawan yang membatalkan rencana liburan ke Bromo.
"Berkurangnya wisatawan yang datang ini tentu mempengaruhi penghasilan masyarakat sekitar yang selama ini bergantung pada aktivitas pariwisata di Gunung Bromo," tegasnya.
Tak hanya hotel, pengusaha sewa jeep di Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pun mengeluhkan sepinya wisatawan ke Bromo.
Padahal, keindahan alam Bromo masih bisa dinikmati meski tengah erupsi.
"Malah semakin indah karena ada asapnya. Tapi wisatawan tak ada yang datang karena terpengaruh pemberitaan Bromo ditutup," kata Supoyo, Ketua Paguyuban Jeep Sukapura.