Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwakilan Enam Agama Doa Bersama di Pantai Losari Makassar

Panitia Oikumene bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengundang enam agama untuk berdoa bersama.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perwakilan Enam Agama Doa Bersama di Pantai Losari Makassar
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Panitia Oikumene bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengundang enam agama untuk berdoa bersama di Pelataran Mandar Anjungan Pantai Losari, Selasa (22/12/2015) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Panitia Oikumene bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengundang enam agama untuk berdoa bersama di Pelataran Mandar Anjungan Pantai Losari, Selasa (22/12/2015) malam.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan Natal Oikumene.

Ketua Panitia Natal Oikumene 2015 Tjohnny mengatakan, acara ini merupakan kegiatan untuk saling menjalin tali silaturahim antar sesama agama di Indonesia, khususnya di Makassar.

"Sebagai orang yang beriman kita semua meyakini kekuatan doa. Karena itulah kita menggelar doa kebangsaan ini," kata Tjohnny.

Tjohnny juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak khuausnya perwakilan keenam agama yang terlibat dalam acara ini.

"Kami menyadari Doa Kebangsaan ini bukanlah suatu simbol atau seremoni semata tetapi sebagai orang yang beriman, doa seperti ini sudah memang sepantasnya kita lakukan sebagai umat beragama," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Acara yang bertemakan Merajut Persahabatan Sejati Untuk Indonesia ini dihadiri oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII/Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti bersama istri Bella Shapira, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Pudji Hartanto dan seluruh tokoh dari enam agama.

Doa bersama dipimpin oleh para pemuka agama yang diwakili oleh MUI, Keuskupan Agung Makassar, Persekutuan Gereja Indonesia Sulselbar, Parisada Hindu, Perwalian Budha Indonesia, dan Majelis Tinggi Konghucu Indonesia. Keenam perwakilan secara bergantian memimpin doa dihadapan ratusan tamu yang datang.

Tak hanya doa, juga digelar berbagai kesenian dari berbagai agama seperti Marawis, Vokal Group, Tarian, Barongsai dan lain sebagainya. Acara ditutup dengan pelepasan burung merpati dan balon sebagai simbol perdamaian.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas