Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pos Perbatasan Entikong Bakal Dipasang Pemindai Sinar Gamma

Direktorat Jenderal Bea Cukai akan memasang pemindai sinar gamma di Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Tebedu, Malaysia.

Penulis: Novi Saputra
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pos Perbatasan Entikong Bakal Dipasang Pemindai Sinar Gamma
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Konferensi Pers penangkapan WR (baju tahanan) di Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat, Jl Pak Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/7/2015) pukul 10.00 WIB. WR kedapatan membawa 24.245 butir Eramin-5 (Happy Five) dan 515,38 gram paket sabu-sabu dari Malaysia melewati Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong yang berhasil dicegah oleh CNT Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat. Dalam konferensi pers tersebut turut hadir Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Barat bagian Tengah Nirwala Dwi Heryanto, Asintel Kasdam XII/Tanjungpura Kolonel Czi Ahmad Rizal, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto, serta perwakilan BNNP Kalimantan Barat dan Kejaksaan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Direktorat Jenderal Bea Cukai akan memasang pemindai sinar gamma di Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Tebedu, Malaysia.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Kalbar, Nirwala, mengatakan meski alat ini secara kualitas di bawah sinar x, namun kecepatannya tetap dapat diandalkan untuk memindai.

Selain pemasangan piranti elektronik sinar gammar, anjing pelacak juga akan dikerahkan untuk menjaga pintu perbatasan agar tidak disusupi barang ilegal.

"Penampatannya dilakukan pada 2016 nanti. Anjing pelacak dari petugas bea cuka bekerjasama dengan Polda," ujar Nirwala usai mengikuti diskusi mengenai Masyarakat Ekonomi Asean di Polda Kalbar, Selasa (29/12/2015).

Diketahui, perbatasan darat di Kalbar dengan Malaysia, kurang lebih 900 kilometer, sementara Indonesia hanya memiliki empat pintu besar di Entikong, Kabupaten Sanggau; Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang; Aruk, Kabupaten Sambas; dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Untuk itu diperlukan saling bertukar informasi dengan instansi lain mengingat keterbatasan personel hingga banyaknnya jalan tikus yang menyebar di perbatasan dua negara serumpun ini.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas