Dua Warga Balikpapan Meninggal akibat Demam Berdarah
Mengetahui warga terserang demam berdarah, Rizal Effendi kemudian mengunjungi rumah duka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Sidik
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Biasanya perayaan tahun baru dirayakan dengan suka cita, mengunjungi tempat wisata maupun berkumpul bersama keluarga.
Namun tidak dengan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Selama perayaan tahun baru dia malah melayat ke rumah warga yang meninggal usai terjangkit demam berdarah.
Berbicara di depan ratusan warga Brebes Tegal Pemalang (Bergalang), dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad ke-14 Bergalang, Rizal Effendi mengatakan sudah ada dua korban jiwa akibat terjangkit demam berdarah.
Mengetahui warga terserang demam berdarah, Rizal Effendi kemudian mengunjungi rumah duka.
"Saya merayakan tahun baru di rumah duka, baru tiga hari berjalan sudah ada dua korban jiwa akibat demam berdarah," ungkap Rizal.
Bertempat di rumah jabatan walikota Balikpapan Jl Syarifudin Yoes Balikpapan, Minggu (3/1/2016) Rizal Effendi berniat mengumpulkan kembali para pemantau jentik yang ada di setiap RT sampai di Kecamatan.
Pasalnya program pemberantasan jentik nyamuk belakangan kurang begitu diperhatikan.
"Langkah saya ke depan akan memanggil petugas pemantau jentik yang mulai kurang produktif akhir-akhir ini," ujar Rizal.
Rizal juga berharap masyarakat mewaspadai adanya ancaman demam berdarah di lingkungan masing-masing. Dari data 2015 diketahui orang meninggal usai mengidap demam berdarah mencapai lebih dari 24 orang.
Angka ini diprediksi akan naik pada tahun 2016 mengingat pada awal tahun sudah ada dua korban meninggal dunia.
"Saya berharap warga semakin memperhatikan lingkungan. Awasi tempat penampungan air, barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk," tutur Rizal.