Bayi Mulai Kesulitan Bernafas Akibat Abu Vulkanik
Sejumlah orangtua berinisiatif mengungsikan anak bayinya keluar daerah.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Warga Desa Noongan Langowan, Minahasa mandi abu akibat letusan Gunung Soputan, Selasa (5/1/2016).
Hal ini membuat warga kesulitan bernapas, terlebih anak-anak dan balita.
Sejumlah orangtua berinisiatif mengungsikan anak bayinya keluar daerah.
"Kita pindah dulu ke Tondano," kata Mariska, salah satu warga.
Jeksen Kewas, warga lainnya memilih tidak mengungsikan anaknya.
Ia membuat kelambu di sekeliling tempat tidur anaknya.
"Saya pilih pasang kelambu," kata dia.
Namun, Jeksen mengaku akan mengungsi juga jika letusan tambah parah.
Sementara itu, warga Desa Winebetan Langowan Minahasa membutuhkan banyak masker.
Desa tersebut merupakan salah satu desa yang cukup parah terkena abu Gunung Soputan yang meletus Selasa pagi.
Ketebalan abu mencapai hampir satu sentimeter. Selasa siang, abu beterbangan menutupi seantero Desa.
"Kami butuh masker," kata Novi salah satu warga.
Tanpa masker, kata dia, warga sulit beraktivitas. Novi sendiri tidak ke kebun karena udara penuh debu.
"Sampai kini belum ada bantuan masker," kata dia.
Randi Kembuan warga lainnya mengatakan, semua masker di apotik ludes dalam sekejap.
"Saya cari tadi tapi sudah tak ada," kata dia. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.