Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Mulai Kesulitan Bernafas Akibat Abu Vulkanik

Sejumlah orangtua berinisiatif mengungsikan anak bayinya keluar daerah.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Bayi Mulai Kesulitan Bernafas Akibat Abu Vulkanik
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Sejumlah petugas membagikan masker untuk warga Langowan, Minahasa, Selasa (5/1/2016). Daerah ini diguyur abu vulkanik setelah Gunung Soputan mengalami erupsi, Senin (4/1/2016) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis

TRIBUNNEWS.COM, TONDANO  -  Warga Desa Noongan Langowan, Minahasa mandi abu akibat letusan Gunung Soputan, Selasa (5/1/2016).

Hal ini membuat warga kesulitan bernapas, terlebih anak-anak dan balita.

Sejumlah orangtua berinisiatif mengungsikan anak bayinya keluar daerah.

"Kita pindah dulu ke Tondano," kata Mariska, salah satu warga.

Jeksen Kewas, warga lainnya memilih tidak mengungsikan anaknya.

Ia membuat kelambu di sekeliling tempat tidur anaknya.

Berita Rekomendasi

"Saya pilih pasang kelambu," kata dia.

Namun, Jeksen mengaku akan mengungsi juga jika letusan tambah parah.

Sementara itu, warga Desa Winebetan Langowan Minahasa membutuhkan banyak masker.

Desa tersebut merupakan salah satu desa yang cukup parah terkena abu Gunung Soputan yang meletus Selasa pagi.

Ketebalan abu mencapai hampir satu sentimeter. Selasa siang, abu beterbangan menutupi seantero Desa.

"Kami butuh masker," kata Novi salah satu warga.

Tanpa masker, kata dia, warga sulit beraktivitas. Novi sendiri tidak ke kebun karena udara penuh debu.

"Sampai kini belum ada bantuan masker," kata dia.

Randi Kembuan warga lainnya mengatakan, semua masker di apotik ludes dalam sekejap.

"Saya cari tadi tapi sudah tak ada," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas