Edhie Soenarso Dikenal Sebagai Guru dan Orangtua Para Seniman
Sebagai sosok senior, menurutnya Edhi sangat memberikan perhatian yang tinggi kepada seniman-seniman muda yang usianya jauh darinya
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - Pematung legendaris Empu Ageng Edhi Soenarso yang meninggal dunia Senin (4/1/2016) dikenal sebagai sosok guru dan bapak bagi para seniman, bukan hanya seniman patung.
Oleh karenanya para seniman kehilangan sosok orang tua sekaligus guru pada diri Empu Ageng Edhi Soenarso.
"Dia salah satu sosok bapak dan guru yang baik utk para murid-muridnya serta mahasiswa yang pernah mencicipi ilmunya," ujar seniman Djaduk Ferianto saat melayat ke rumah duka di Jl Cempaka Nganti Mlati Sleman Selasa (5/1/2016) pagi.
Sebagai sosok senior, menurutnya Edhi sangat memberikan perhatian yang tinggi kepada seniman-seniman muda yang usianya jauh darinya
"Beliau sosok yang selalu memberi inspirasi pada pilihan dunianya dan nilai-nilai nasionalismenya tinggi," tambahnya.
Seniman lain Godod Sutejo mengamininya, menurutnya Edhi adalah sosok yang terbuka dengan semua generasi apalagi Edhi memiliki jaringan yang sangat luas.
"Dia sangat terbuka, gak aku guru koe (kamu) murid walaupun usia kita terpaut cukup jauh tapi kalau berbincang beliau cukup terbuka umur tidak menghambatnya," cerita Godod.
Almarhum juga selalu mengingatkan bagaimana dalam bekerja dia agar selalu fokus.
"Bagaimana kita bekerja jangan memikirkan yang lain, bekerja saja nanti tentu ada jalan," ujar Godod menirukan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.