Jamaah Pengajian MTA dan Warga Saling Lempar Batu
Kegiatan pengajian Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Dusun Pakelrejo, Desa Piyaman, Wonosari berakhir bentrok.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kegiatan pengajian Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Dusun Pakelrejo, Desa Piyaman, Wonosari berakhir bentrok.
Jemaah MTA dan warga yang menolak keberadaannya terlibat lempar batu sesaaat sebelum pengajian dimulai.
Akibat kejadian tersebut, seorang warga mengalami luka robek di bagian pelipisnya setelah terkena lemparan batu. Selain itu, bangunan yang digunakan untuk kegiatan pengajian mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Kaca jendela bagian depan pecah karena terkena lemparan batu. Selain itu atap rumah juga berlubang di beberapa titik.
Aksi lempar batu antara kedua pihak baru berakhir setelah aparat kepolisian dari Polres Gunungkidul datang ke lokasi kejadian.
Menurut seorang warga, Salmon Wibawanto, aksi lempar batu terjadi saat warga berkumpul di depan rumah yang digunakan untuk kegiatan pengajian. Pihaknya tidak mengetahui siapa pihak yang memulai pelemparan.
"Tadi kami (warga) merapat ke lokasi pengajian. Kan selama ini warga sudah menolak kegiatan MTA karena perizinannya belum lengkap. Tiba-tiba langsung terjadi aksi lempar batu," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/1/2016) sekitar pukul 16.00.
Akibat kejadian itu, Salmon mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri karena terkena timpukan batu.
"Tadi terkena lemparan batu, tapi tidak apa-apa," ucapnya sambil menunjukkan luka di pelipis.
Selengkapnya simak di halaman 6 Tribun Jogja edisi Selasa (5/1/2016). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.