Jeritan Pejual Daging Ayam di Kota Bandung, Empat Jam Hanya Laku 20 Ekor
Biasanya mulai jam 06.00-10.00 WIB mampu menjual 50-70 ekor daging ayam
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Harga ayam potong sebesar Rp 40 ribu per kilogram membuat para pedagang bingung untuk menjualnya.
Mereka hanya mengandalkan pelanggan tetap yang merupakan penjual makanan berbahan daging ayam.
Seperti yang dirasakan Haji Misan (64), pedagang daging ayam di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia hanya mampu menjual daging ayam sebanyak 30-40 ekor selama sehari.
Ia pun mengaku baru menjual 20 ekor selama empat jam atau mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
"Biasanya jam 10.00 WIB itu sudah 50-70 ekor daging ayam terjual. Sekarang memang lagi sepi pembeli," ujar Misan berbincang dengan Tribun sembari menunggu pembeli di lapaknya, Selasa (5/1/2016).
Berjualan daging ayam di Pasar Kosambi, ujar Misan, mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB saja. Itu mengapa ia hanya memasok sekitar 70 ekor karena takut merugi.
Jika harga normal sekitar Rp 30 ribu, ia bisa menjual 150 ekor setiap harinya.
"Paling banyak pedagang warung saja yang beli. Itu saja mereka setiap satu ekor dipotong menjadi 12 bagian untuk mengakali harga jual," kata Misan.
Kalaupun ada pengecer, lanjut Misan, mereka hanya membeli bagian tertentu seperti kepala ayam, ceker ayam, tetelan, dan tulang bekas filetan. "Kalau itu harganya lebih murah dan banyak dicari," ujar Misan. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.