Mandiri Tunas Finance Ogah Komentari Penagih Utang Bayaran yang Habisi Saidan
Perusahaan pembiayaan Mandiri Tunas Finance enggan mengomentari belasan penagih utang suruhan mereka yang menganiaya Saidan di depan kantor mereka.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Perusahaan pembiayaan Mandiri Tunas Finance enggan mengomentari belasan penagih utang suruhan mereka menganiaya Saidan di depan kantor mereka.
Tribun Lampung mencoba mengonfirmasi dengan mendatangi kantor Mandiri Tunas Finance di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Kamis (7/1/2016) sore.
Saat tiba ke sana, Tribun Lampung menemui petugas keamanan dan meminta waktu menemui pimpinan Mandiri Tunas Finance. Petugas lalu mengarahkan Tribun Lampung masuk ke kantor untuk menanyakan ke kasir.
Seorang kasir meminta Tribun Lampung menunggu untuk bisa menemui seseorang yang bisa dikonfirmasi mengenai penganiayaan terhadap Saidan.
Si kasir tadi lantas menelepon seseorang di dalam kantor. Setelah menutup teleponnya, tak lama kemudian kasir tersebut bilang tidak ada orang yang bisa ditemui Tribun Lampung.
Tribun Lampung lalu menanyakan nama Amir kepada kasir lainnya dan dia menjawab orang yang dimaksud adalah penagih utang sewaan. "Amir orang lapangan, dia dari eksternal. Tidak ada di kantor sini," terang kasir tadi.
Saidan babak belur dihajar belasan penagih utang yang diutus Mandiri Tunas Finance, karena menghalani mereka mengambil mobil Grand Livina milik Sanjaya yang menunggak cicilan dua bulan. Sanjaya tidak lain kakak Saidan. Ia mencoba melerai karena seorang penagih utang mencoba menusukkan pisau ke Sanjaya.