19 Mesin Judi Jackpot Diamankan dari Kampung Kubur Medan
Sebanyak 19 unit mesin judi jackpot diamankan dari Kampung Kubur di Medan Petisah, Jumat (8/1/2016).
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan personel gabungan Polresta Medan dan Kodim 02/01 BS menggerebek Kampung Kubur di Medan Petisah, Sumatera Utara, Jumat (8/1/2016).
Hasilnya, dari kampung yang terkenal sebagai sarang narkoba itu, petugas mengamankan 19 unit mesin judi jackpot minus narkoba.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Komisaris Polisi Aldi Subartono, mengatakan puluhan personel menggerebek Kampung Kubur untuk pengembangan kasus pencurian senjata api di Kasdam.
"Penggerebekan hari ini di Kampung Kubur untuk pengembangan senjata api di Kasdam. Jadi, kami melaksanakan penyisiran tempat transaksi penjualan laptop di Kampung Kubur. Sebenarnya dicuri ada laptop dan senjata api. Rupanya dalam penggerebekan kami menemukan 19 mesin jackpot," ujar Aldi.
"Narkoba tidak ada, mungkin sudah dengar adanya penggerebekan besar di Kampung Kubur. Tapi pelaku pencurian senpi dan laptop sudah diamankan oleh Polsek Medan Helvetia bersama Danintel," kata dia.
Sekilas Kampung Kubur
Orang baru yang pertama kali memasuki Kampung Kubur dijamin bakal tersesat dan sangat sulit keluar karena memiliki 30 jalan tikus berupa gang yang sebagian buntu.
"Kalau bapak saya bawa ke dalam, lalu saya tinggalkan, belum tentu bisa keluar. Enggak juga (tembus sungai), bisa jumpa tembok rumah warga. Apalagi kalau kondisinya malam. Ada 30-an lebih gang di sana," cerita seorang tokoh Kampung Kubur kepada Tribun Medan melalui Camat Medan Petisah, M Yunus, pada Senin (27/1/2014).
Ayah dua anak ini yang mewarisi rumah dan bermukim di Kampung Kubur selama 88 tahun meminta identitas dan pekerjaannya tak dipublikasikan.
Meski merupakan tokoh yang dihargai di Kampung Kubur, ia tidak bisa mengusir seorang warga yang ketahuan menjadi pengedar. Paling banter ia hanya menasihati, tetapi tetap saja seperti itu.
"Mereka memang ada yang penduduk setempat. Orang datang macam wisata kuliner sapsap (mengonsumsi sabu). Jangan libatkan Kampung Kubur dalam semua hal. Jangan semua, yang salah disalahkan, yang benar pun harus dikatakan benar," pesan tokoh tersebut.
"Media juga harus fair memberitakan. Mari sama-sama kita benahi. Kita enggak mau mengada-ngada. Memang ada, enggak saya rondokkan itu. Pengedar, saya enggak begitu tahu, tapi orang datang bertamu tentu disambut. Makanya polisi tidak merazia semua karena sudah tahu lokasi di mana saja."
Segala Pemain Ada