TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Ribuan pemedek khususnya anak muda di Kota Denpasar berduyun-duyun datang ke Pura Jagatnatha yang terletak di sebelah timur Lapangan Puputan, Jumat (8/1/2016) malam.

Suasana sesak, bahkan sejumlah pemedek ada yang kehilangan dompet. Panitia penyelenggara di Pura Jagatnatha berkali-kali mengumumkan agar para pemedek berhati-hati mebawa barang.

"Pirengan majeng ring semeton makesami. Semeton idedane wau wenten sane kilangan dompet. Ngiring becik becikan makte hp utawi dompet mangde nenten kehilangan. Sire sane molihang dompet punika, rarisang genahang meriki. Sawirah mangkin dina siwaratri, mangde nenten pocol ida dane rauh meriki ngaturang bhakti,"

"(Mohon perhatian kepada seluruh pemedek. Saudara kita tadi ada yang kehilangan dompet. Mari kita sama-sama hati-hati dalam membawa barang agar tidak kehilangan. Bagi siapa saja yang menemukan dompet tersebut agar membawa ke lokasi panitia odalan. Sebab, kita sekarang sedang melaksanakan siwaratri, jadi biar tidak percuma saudara datang sembahyang hari ini)," ucap panitia di Pura Jagatnatha dengan nada pelan melalui pengeras suara.

Pantauan Tribun Bali di sebelah utara Lapangan Puputan, terlihat sejumlah petugas parkir sangat kepanikan mengatur jumlah pengendara yang terus berdatangan.

Satu persatu krama Bali khususnya di Denpasar datang ada yang sendiri, mengajak pasangan mereka, dan ada pula yang bersama keluarga, dan sahabat.

Pun di sudut selatan Lapangan Puputan, terlihat motor yang parkir juga memenuhi badan jalan. Sehingga arus lalu lintas di sekitar lapangan ini tampak sesak dan sesekali macet.

Sejumlah petugas kepolisian yang stand by di sana menertibkan jalan sehingga kekroditan lalu lintas dapat sedikit diatasi. Kendati demikian, jumlah pemedek yang terus berdatangan baik menggunakan motor dan mobil.(*)