Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Mau Anaknya Diproses Hukum, Orangtua Kembalikan Lima Sepeda Curian di Rumah Pak RT

Sembilan anak diamankan aparat Polsek Balikpapan Selatan setelah mencuri sepeda.

Penulis: Ahmad Sidik
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Mau Anaknya Diproses Hukum, Orangtua Kembalikan Lima Sepeda Curian di Rumah Pak RT
Tribun Kaltim/Ahmad Sidik
Anggota Polsek Balikpapan Selatan menunjukkan barang bukti berupa sepeda hasil pencurian sembilan ABH di halaman Polsek Balikpapan Selatan, Minggu (10/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Sidik

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sembilan anak diamankan aparat Polsek Balikpapan Selatan  setelah mencuri sepeda.

Keinginan anak untuk mendapatkan mainan yang diimpikan akhirnya harus berproses secara hukum.

Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Nina Ike Minggu (10/1/2016) di halaman Polsek Balikpapan Selatan mengatakan sembilan anak yang diamankan merupakan anak-anak di Sepinggan Raya.

Mereka berusia antara tujuh sampai sembilan tahun.

"Sembilan anak berhadapan hukum tergolong masih kecil, baru kelas dua SD rata-rata," ungkap Nina.

Awalnya Babinkamtibmas mengamankan tiga anak saat mencuri sepeda di sebuah rumah.

Berita Rekomendasi

Saat diamankan dan dilakukan pemeriksaan terungkap beberapa pelaku lainnya yang masih duduk di bangku SD.

"Awalnya ada tiga anak mencuri sepeda, mereka mengaku sepeda akan dipakai sendiri. Setelah dilakukan pengembangan ada anak-anak lain yang mencuri sepeda," ujar Nina.

Saat polisi mencoba mengambil barang bukti dan mengamankan pelaku lainnya, orangtua anak tersebut merasa keberatan.

Namun selang satu hari berlangsung, lima sepeda diletakkan di rumah ketua RT di Sepinggan Raya.

"Orangtua anak awalnya menolak sepada dan anaknya diamankan, selang sehari mereka mengumpulkan lima sepeda di rumah ketua RT," ujar Nina.

Kemudian sembilan anak dilakukan pembinaan di Polsek Balikpapan Selatan. Orangtua anak tersebut berjanji akan mendidik anak-anaknya agar tidak kembali melakukan aksi pencurian.

"Namanya masih anak-anak maka kami lakukan diversi, semua anak dikembalikan kepada orangtua masing-masing agar dibina dan dididik lebih baik," tutur Nina.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas