Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gedung Plenary, Convention Hall Samarinda baru kali pertama ini digunakan, Senin (11/1/2016) malam.

Interior Gedung Plenary Hall tampak mewah nan elegan. Jejeran kursi lipat merah tersusun di dua tingkat tribun. Langit-langit gedung juga dihiasi lampu berwarna warni.

Gedung ini sudah dilengkapi perangkat sound system dengan kualitas internasional.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Convention Hall Samarinda, Sodiq Pramanto Sulistyomenjelaskan, beberapa material impor yang didatangkan dari luar negeri yakni kursi tribun, karpet, serta eskalator.

“Kursi ini kita datangkan dari Cina, begitu pula karpet. Sedangkan eskalator kita datangkan dari Korea,” ungkap Sodiq.

Selain kenyamanan dan estetika, Dinas Pekerjaan Umum (PU), kata Sodiq, mengutamakan aspek keselamatan dalam pemilihan material. Kursi misalnya.

Terbuat dari bahan yang tidak menjalarkan api.

“Bukan anti api, tapi kalau terkena api, tidak menjalar,” jelas Sodiq.

Tidak hanya itu, asap dari hasil terbakarnya kursi bermerk Juyi ini diklaim Sodiq tidak beracun.

“Saat terjadi kebakaran, biasanya korban itu mati lemas karena menghirup asap beracun yang bersumber dari material yang terbakar. Nah, material kursi ini asapnya tidak beracun,” katanya lagi.