Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Ancaman terhadap Maryon diduga karena ia banyak tahu soal penipuan yang dilakukan RS, istri oknum TNI Angkatan Udara, Kapten Adm BM.

RS mengaku bisa memasukkan orang lain menjadi honorer lalu diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung pada 2015 lalu.

RS bersama dua rekannya lalu menawarkan istri Maryon, Maya, untuk memasukkan orang sebagai PNS. "Istri saya dibujuk rayu terus hingga akhirnya percaya karena RS adalah PNS," cerita Maryon pada Selasa (12/1/2016).

Maya memasukkan beberapa kerabatnya sebagai PNS dengan menyetorkan uang secara bertahap baik tunai maupun transfer ke RS dan totalnya mencapai Rp 1 miliar.

Baca juga: Oknum Perwira TNI AU Ancam Maryon Pakai Samurai

Belakangan RS tidak merealisasikan janjinya sementara ia sulit dihubungi. Satu ketika Maya berhasil menghubungi RS dan keduanya berjanji ketemuan di Hotel Grand Anugerah pada Sabtu (9/1/2016).

Sampai di hotel, papar Maryon, ia didatangi dua lelaki tak dikenal dan keduanya mengaku sebagai utusan RS. “Mereka meminta saya jangan memaksa RS untuk memasukkan orang sebagai PNS,” ujar Maryon.

Maryon tidak mau berurusan dengan dua lelaki tak dikenal itu tak lama Maya melihat RS di hotel tersebut dan menghampirinya lalu keduanya cekcok mulut.

Tiba-tiba dari dalam mobil keluar Kapten Adm BM sambil membawa samurai dan hendak membacok Maryon menggunakan samurai tersebut.

Beruntung, Kapten Adm BM ditahan dua temannya. Bahkan, RS sempat mencekik anaknya yang merekam peristiwa itu melalui ponselnya.

Akhirnya, Maryon sekeluarga membawa Kapten Adm BM dan istrinya ke Polresta Bandar Lampung.

Yang membuat Maryon kecewa, aparat kepolisian ketika itu tidak menanggapi laporan tersebut dan tidak langsung memeriksa orang-orang tersebut.