Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi mencatat sebanyak 10 kecelakaan terjadi di wilayah sungai di seluruh wilayah Provinsi Jambi.

Angka kejadian ini menurut Basarnas terbilang cukup tinggi, karena kejadian kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini terjadi hanya dalam kurun waktu Desember 2015 hingga awal Januari 2016.

Akmal, Kabid Ops Basarnas wilayah Provinsi Jambi mengatakan, intensitas kecelakaan ini terbilang cukup tinggi di Provinsi Jambi jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Terlebih kecelakaan yang memakan korban jiwa ini terjadi selama musim penghujan berlangsung.

"Ini cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Akmal melalui pesan singkat, Senin (11/1/2016).

Dari 10 kejadian yang terjadi dalam satu bulan terakhir, telah merenggut 11 nyawa. Satu korban hilang dan hingga kini belum ditemukan.

"Yang belum ditemukan sampai sekarang kejadian di Kabupaten Merangin tanggal 1 hingga 7 Desember 2015," kata Akmal.

Dari 10 kejadian kecelakaan di sungai, tersebar di sejumlah kabupaten/kota yakni, Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Kerinci, Sarolangun, Bungo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi.

"Di Kota Jambi dua kejadian, paling banyak korbannya di Muaro Jambi tiga orang meninggal waktu tugboat TB marina tenggelam di Sungai Batanghari," kata Akmal.

Basarnas mengimbau kepada warga yang menggunakan jalur transportasi sungai untuk lebih berhati-hati serta mengutamakan keselamatan.

"Begitu juga bagi para buruh yang bekerja di sekitar aliran Sungai Batanghari agar memperhatikan keselamatan, selalu gunakan peralatan safety di air seperti pelampung dan peralatan lainnya," kata Akmal. (dnu)