Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABG Kedapatan Ngelem: Enak Pak Bikin Pusing-pusing Sedikit

Tiga dari empat bocah ingusan yang diamankan yakni MF, MH dan MR kedapatan polisi sedang mengisap aroma lem fox.

Penulis: Rahmadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in ABG Kedapatan Ngelem: Enak Pak Bikin Pusing-pusing Sedikit
Banjarmasin Post/Rahmadhani
Kasi Humas Polsekta Banjarmasin Tengah Ipda Sarwani didampingi Kanit Sabhara Ipda Abdurrahman hendak mengantar bocah yang kedapatan ngelem, Kamis (14/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah, Kamis (14/1/2016) dini hari berhasil mengamankan empat anak di bawah umur yang kedapatan masih berada di jalanan saat dinihari.

Mereka adalah MF (17) warga Teluk Kubur Banjarmasin, MH (14) warga Kelayan Besar II Banjarmasin, RD (8) warga Pangeran Antasari Banjarmasin yang diamankan di pinggir Jalan Kolonel Sugiono.

Kemudian MR (13) warga AKB Banjarmasin yang diamankan di kawasan Pasar Lama.

Tiga dari empat bocah ingusan yang diamankan yakni MF, MH dan MR kedapatan polisi sedang mengisap aroma lem fox.

"Enak pak bikin pusing-pusing sedikit," kata MF dan MH yang parahnya lagi adalah pelajar salah satu sekolah negeri di Banjarmasin ini.

Sementara MR mengaku sudah putus sekolah.

Mereka mengaku, sudah cukup lama mengisap aroma lem. Lingkungan yang mempengaruhi mereka karena banyak temannya yang juga mengisap aroma lem.

Berita Rekomendasi

Mereka ketagihan lantaran merasa mengisap aroma lem membuat badan enteng dan menjadi berani.

"Teman-teman banyak yang pakai, jadi saya ikut pakai juga. Enak pak," kata MF yang mengaku orangtua hanya bekerja serabutan ini.

Ditemui di Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Kamis (14/1/2016) pagi keempatnya saat itu sedang mendapat pembinaan oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polsekta Banjarmasin Tengah Ipda Sarwani didampingi Kanit Sabhara Ipda Abdurrahman mengatakan, pihaknya hanya memberikan pembinaan kepada empat bocah ingusan tersebut.

"Kami panggil orangtuanya. Kemudian kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dapat pembinaan lebih lanjut. Faktor lingkungan menjadi sangat penting, harusnya orangtua lebih mengawasi," kata Sarwani. (Rahmadhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas