Ritual Adat Digelar Tokoh Agama dan Keluarga untuk Temukan Penggali Sumur
Hari keempat pencarian petugas belum mendapatkan jasad Marthen Suatan (38), penggali sumur yang tertimbun dinding sumur di kedalaman 17 meter.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Hari keempat pencarian petugas belum mendapatkan jasad Marthen Suatan (38), penggali sumur yang tertimbun dinding sumur di kedalaman 17 meter.
Petugas SAR gabungan menggunakan ekskavator masing mengeruk tanah di sekeliling sumur yang sedang digali Marthen pada Senin (11/1/2016), namun dinding sumur sebelah atas rubuh.
Di hari keempat, Kamis (14/1/2016), petugas mengeruk tanah sampai kedalaman 20 meter, sementara tokoh agama bersama petugas, pemerintah dan keluarga korban turun berdoa di lokasi.
Selesai didoakan kemudian dilanjutkan pencarian penggalian. Informasi yang diperoleh Tribun Manado, subuh dini hari, tokoh adat desa melakukan ritual di dekat sumur.
Petugas Kesulitan
Di hari kedua SAR gabungan sempat melakukan evakuasi melalui vertical rescue di mana seorang petugas diturunkan ke dalam sumur untuk mengangkut Marthen namun rupanya kesulitan.
Seorang petugas mengatakan, saat masuk ke dalam sumur ia merasa was-was karena dinding sumur sudah retak-retak dan tubuh Marthen kemungkinan besar tertimpa dinding sumur yang roboh.
"Waktu saya turun di bawah sumur, keadaan di dalam berlumpur dan gorong-gorong menutupi sumur," kata petugas SAR Manado, Ferdy Sumampow pada Senin (11/1/2016).
Waktu di dalam sumur, Ferdy mencari korban tapi tak berhasil menemukan tubuh korban.
"Di dalam sumur ia tidak bisa banyak bergerak karena gorong-gorong (dinding sumur) di dalam sudah retak jadi sudah tidak bisa banyak gerakan takutnya ada longsor susulan. Saya pertama turun dan kedua kali senior saya yang turun," tambah dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.