Warga Makassar Nyaris jadi Korban Bom Sarinah Jakarta
Beberapa menit sebelum ledakan terjadi, ia bersama rekannya berada tak jauh dari pos polisi tempat ledakan terjadi
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Acram Mappaona, salah seorang warga asal Makassar Sulawesi Selatan yang berada di Jakarta saat ledakan bom di Sarinah mengatakan dirinya hampir saja menjadi korban bom.
Acram yang seorang pengacara mengatakan beberapa menit sebelum ledakan terjadi, ia bersama rekannya berada tak jauh dari pos polisi tempat ledakan terjadi.
"Tadi saya sama teman lewat di situ, kami ditilang sama polisi karena melanggar lalu lintas tak jauh dari pos polisi itu," kata Acram yang dihubungi via telepon.
Acram mengatakan dirinya beruntung tak jadi korban ledakan karena ia hampir saja masuk ke pos polisi tersebut.
"Jarak antara lokasi kami ditilang dengan pos polisi sekitar 100 meter, untung masalah tilangnya cepat selesai seandainya tidak saya mungkin masuk ke pos polisi itu," ungkapnya.
Acram bersama rekannya yang akan mengikuti proses sidang gugatan Pilkada di MK, mengendarai mobil menuju ke Starbucks yang berada di Grand Indonesia.
Mobil yang mereka kendarai ditilang karena melanggar lalu lintas, namun ia mengaku prosesnya dipercepat karena ia orang Makassar yang tak tahu jalan.
Sekitar 15 menit setelah Acram dan rekannya meninggalkan lokasi, terjadilah ledakan dan muncul kepanikan di mana-mana.
Akbar yang sedang bersantai dengan temannya di Starbuck juga menggambarkan keadaan di lokasi.
"Suasana masih mencekam, Starbuck di sini mulai dikosongkan, dan masyarakat juga masih ramai lalu lalang," kata Acram. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.