Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Kabur Setelah Gergaji Jeruji Sel, Dua Tahanan Berhasil Ditangkap

Agar tidak ketahuan, ketiganya membagi tugas, ada yang bertugas menggergaji dan ada yang bertugas memantau situasi.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Sempat Kabur Setelah Gergaji Jeruji Sel, Dua Tahanan Berhasil Ditangkap
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG  -  Aparat Polsek Kelapa Lima berhasil meringkus kembali dua tahan yang sempat kabur pada Rabu (30/12/2015).

Keduanya dibekuk dua tempat yang berbeda.

Yasintus Tefa tersangka kasus pencurian dibekuk di TPI Oeba dan Afgirido Faot dibekuk saat bersembunyi di rumah Imanuel Safatu di desa Bena, Kabupaten TTS.

Afgrido Faot mengaku kabur dari tahanan karena diajak Willem Djami dengan menggergaji jeruji tahanan.

Dirinya mengaku gergaji yang digunakan untuk menggergaji sel didapatkan dari temannya Willem yang berpura-pura datang menjenguk.

Selama dua malam ia bersama willem dan Yasintus bergantian menggergaji besi sel tahanan.

Agar tidak ketahuan, ketiganya membagi tugas, ada yang bertugas menggergaji dan ada yang bertugas memantau situasi.

Berita Rekomendasi

Agar pada saat proses menggergaji suaranya tidak terlalu keras, ketiganya mengalasnya dengan menggunakan baju.

" Kami gergaji besi sel tahanan selama dua malam. Usai keluar dari sel tahanan kami, kami masuk ke ruang tahan yang paling pojok yang tidak terkunci karena tidak ada tahanan. Melalui ventilasi ruangan sel tahanan itulah kami kabur," ungkap Faot.

Yasintus menambahkan sebelum menggergaji besi sel tahanan, ternyata Welem sudah terlebih dahulu menggergaji besi sel ventilasi ruang tahanan yang kosong tersebut.

Usai berhasil kabur, Welem sempat mengajak keduanya untuk ikut dengannya ke Jakarta namun karena alasan tidak ada biaya keduanya enggan untuk ikut Welem.

"Usai kami berhasil kabur Welem jalan sendiri. Dia punya kawan sudah ada yang siap jemput. Sedangkan saya dengan Faot jalan sendiri. Saya lalu memilih untuk sembunyi di Oeba sebelum akhirnya kena tangkap dari polisi," tuturnya sambil menundukkan kepala.

Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Samuel S Simbolon, SH yang ditemui pos kupang, Jumat (15/1/2016) di ruang kerjanya mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus mengejar Welem yang merupakan otak dibalik kaburnya para tahanan.

Dirinya memberikan peringatan kepada para anggota keluarga tersangka untuk tidak menyembunyikan tersangka karena akan diproses hukum jika ketahuan.

"Kami tidak main-main berani ada bukti yang mengarah kepada keluarga tersangka yang membantu menyembunyikan tersangka Welem maka akan kami proses hukum. Kami berharap pihak keluarga mau bekerja sama dalam usaha meringkus kembali Willem," tegas Simbolon.

Dirinya mengatakan gergaji yang digunakan untuk menggergaji sel tahanan dan ventilasi telah berhasil diamankan.

"Ternyata para tersangka menyembunyikan gergajinya di bawah tripleks tempat tidur mereka. Gergajinya sudah kami amankan," tuturnya.

Diberitakan pos kupang sebelumnya, tiga tahanan Polsek Kelapa Lima nekat kabur dari dalam sel tahanan pada Rabu (30/12/2015) sekitar pukul 03:00 Wita. Para tahanan kabur melalui lubang trali ventilasi yang mereka gergaji sebelumnya. (pos kupang/din)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas