Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Sebut Orang yang Gabung Gafatar Kebanyakan Galau

Ia mendapat informasi dari berbagai pihak bahwa masyarakat yang ikut Gafatar didoktrin dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Bupati Sebut Orang yang Gabung Gafatar Kebanyakan Galau
BANGKA POS/dok
Bupati Bangka, Tarmizi Saat 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

TRIBUNNEWS.COM,BANGKA  -  Bupati Bangka H Tarmizi Saat, mengakui memang ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang ke Polsek Sungailiat karena ikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Keberadaan sang anak tersebut lanjutnya sudah ditemukan di Kalimantan dimana memang mengikuti ormas Gafatar tersebut.




"Ya itu memang ada (orang tua yang melaporkan anaknya yang hilang-red) di Kampung Jawa. Sudah ada di Kalimantan anaknya ikut Gafatar," ungkap Tarmizi kepada bangkapos.com pada konferensi persnya, Sabtu (16/1/2016) di Rumah Dinas Bupati Bangka.

Ia mendapat informasi dari berbagai pihak bahwa masyarakat yang ikut Gafatar didoktrin dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

"Jadi Gafatar ini saya dapat informasi para mahasiswa di Jakarta, memang kalau ada pertemuan banyak indoktrinasi isinya intimidasi dan ada minuman yang membuat hilang ingatan dan lupa kepada orang tuanya. Saya tidak tahu apa isi minuman itu," ungkap Tarmizi.

Diakuinya, masyarakat yang terjerumus masuk ke Gafatar ini kebanyakan mereka galau.

BERITA TERKAIT

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua yang anaknya menuntut ilmu di daerah perantauan agar waspada. Orang tua diminta mengontrol aktivitas anak mereka agar tidak terpengaruh ke organisasi terlarang dan menyesatkan.

"Setiap dua tiga hari ditelpon karena kegiatan-kegiatan di kampus itu kita tidak tahu juga, begitu juga di luar kampus," kata Tarmizi.

Saat menempuh pendidikan di Yogjakarta dulu, Tarmizi yang lulusan Institut Pertanian Yogyakarta ini mengakui teman-temannya dulu juga banyak terjerumus masuk ke ajaran-ajaran sesat seperti Ahmadiyah, Islamjamaah, Negara Islam Indonesia macam-macam.

"Banyak orang yang tidak puas dengan pemerintah ini bentuk kelompok sendiri dan itu para intelektual," kata Tarmizi.(*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas