Tolak Reklamasi, Ribuan Warga Kampung Turis Lakukan Long March
Ribuan warga yang menamakan diri "Forum Kuta Perjuangan" turun ke jalan supaya Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres No 51 Tahun 2014.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ribuan warga Kuta atau biasa disebut Kampung Turis, melakukan long march dengan menyatakan menolak Reklamasi Teluk Benoa, Minggu (17/1/2016).
Ribuan warga yang menamakan diri "Forum Kuta Perjuangan" turun ke jalan supaya Presiden RI Joko Widodo mencabut Perpres No 51 Tahun 2014.
"Forum Kuta Perjuangan didukung Klian Banjar dan Dinas dan Seka Teruna Teruni mendeklarasikan menolak reklamasi," kata Koordinator Aksi, Nyoman Graha Wicaksana kepada Tribun Bali.
Dalam penolakan itu, mereka melakukan long march dari Pura Desa Adat Kuta kemudian bergerak dengan mendirikan baliho penolakan reklamasi yang menyerukan Perpres 51 Tahun 2014, menuju Pantai Kuta hingga ke Panggung acara.
Dan sikap siang ini, kata Nyoman, merupakan titik puncak dari beberapa kegiatan sebelumnya.
Dengan mempelajari terlebih dahulu khususnya apa yang akan menjadi dampak dan berinisiatif untuk melakukan gerakan damai.
"Ini adalah gerakan 'Kuta Bergerak Selamatkan Ibu Pertiwi'. Menyelamatkan tanah Kuta dari pengusaha rakus yang ingin mengeksploitasi alam kami," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, juga diiringi pernyataan sikap, 12 Paiketan Klian Adat atau Banjar yang ada se kelurahan, Ketua STT, dan juga Ketua LPM Kuta. Singkatnya, ialah dari 12 Banjar adat dan 12 Banjar Dinas.
"Nantinya ini akan menjadi keberlanjutan, aspirasi secara tertulis ke Jro bendesa Kuta, jadi mendorong menolak reklamasi," pungkasnya. (*)