Ada Tudingan Oknum Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan Ketua Partai Perindo Medan
Selain itu, Pintan ibu korban menyebut polisi terkesan sengaja mengendapkan hasil otopsi kematian anaknya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus kematian Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Indonesia (DPC Perindo) Medan Johor, Gidion Ginting hingga saat ini masih menjadi misteri.
Pasalnya, pelaku pembunuhan Gidion belum juga ditangkap pihak Polresta Medan.
"Sudah satu bulan kasus ini kalian tangani pak. Tapi kenapa pelakunya belum juga ditangkap. Padahal, pelakunya sampai sekarang masih berkeliaran di Pusat Pasar Medan," ungkap ibu almarhum Gidion, Pintan beru Ketaren, Senin (18/1/2016).
Menurut Pintan, belum ditangkapnya pelaku pembunuhan Gidion lantaran adanya indikasi keterlibatan anggota Polresta Medan.
Selain itu, kata Pintan, polisi terkesan sengaja mengendapkan hasil otopsi kematian anaknya.
"Anak kami ini mati karena membela kawan-kawannya. Mungkin, kalau saja waktu itu cepat dibawa ke rumah sakit, anak kami ini masih bisa diselamatkan," teriak Pintan.
Berselang 30 menit menyampaikan orasi, sepasukan petugas Sabhara Polresta Medan datang dengan mengendarai sepeda motor trail.
Beberapa petugas sabhara itu langsung memarkirkan motornya di halaman dalam Polresta Medan.
Hingga saat ini, ratusan kader Perindo masih bertahan di gerbang depan Polresta Medan.
Mereka meminta agar semua pelaku yang terlibat ditangkap dan ditahan.
