Usai Ditiduri, Siswi SMA Mengaku Dijual Pacar
Di penginapan tersebut, keduanya kembali melakukan hubungan seksual.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Miris dialami Mawar (nama samaran), seorang siswi SMA, warga Kecamatan Tikala.
Pasalnya, remaja putri berusia 16 tahun ini usai diintimi, malah dijual ke lelaki hidung belang oleh pacarnya berinisial R alias Ian.
Pelaku mengaku sudah lama mengenali korban hingga menjalin hubungan, Rabu (13/1/2016).
Ian dan korban menginap di salah satu hotel yang terletak di ruas jalan Arie Lasut.
Disana mereka berhubungan badan laiknya suami istri.
Beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu (16/01/2016) mereka pindah ke penginapan di kelurahan Karame.
Di penginapan tersebut, keduanya kembali melakukan hubungan seksual.
Tapi, miris bagi korban, ternyata pacarnya sudah menaruh niat jahat.
Tanpa sepengetahuannya, pelaku telah menghubungi seorang lelaki hidung belang, lalu menjual korban.
Korban yang merasa terancam, akhirnya memilih diam ketika lelaki hidung belang itu masuk ke dalam kamar dan memaksanya berhubungan badan.
Sementara itu, Ian membantah jika dirinya telah menjual Mawar ke lelaki hidung belang.
Pelaku menceritakan peristiwa tersebut berawal ketika dirinya sedang berada di rumah dan dihubungi oleh Mawar. Mawar meminta pertolongan kepadanya.
"Dia tanya pada saya di mana, saya jawab ada di jalan. Dia (korban) bilang, dia boleh minta tolong?," ujar Ian saat ditemui di jeruji besi.
Mendengar Mawar butuh pertolongan, Ian akhirnya menjemputnya. Ternyata malam itu Mawar bersama dua teman perempuannya.
"Mereka tiga orang ada naik di mobil saya. Torang akhirnya menginap di hotel. Saya tidak tahu kalau mereka lari dari rumah," katanya lagi.
Setelah menginap di hotel, ia baru mengetahui jika Mawar dan kedua temannya berniat berangkat ke Kota Batam.
"Saya sempat dengar mereka sedang ngobrol mau berangkat ke Batam," katanya.
Dua hari kemudian, Mawar kembali meminta tolong kepadanya.
Menurut Ian, Mawar meminta kiranya dia dikenalkan dengan seorang lelaki hidung belang yang banyak uang, karena saat itu ia butuh uang untuk berangkat bersama dua temannya.
Bahkan, ia memberikan uangnya Rp 500 ribu agar mawar membatalkan niatnya.
"Saya kaget dia (mawar) minta tolong dikenalkan dengan bos-bos. Saya bilang kenapa kamu sudah jadi begini, katanya sudah beberapa kali," katanya.
Iba melihat pacarnya memelas terhadapnya, Ian akhirnya nengenalkan dengan seorang lelaki hidung belang.
"Saya hanya kenalkan dia sama bos-bos, selanjutnya saya tidak tahu. Kalau dia bilang saya yang ambil uang itu tidak betul," bebernya.
Minggu (17/1/2016), Ian membawa Mawar bersama dua temannya memutar-mutar kota Manado, dengan niat untuk mengulur waktu agar ketiganya tidak jadi berangkat ke Batam.
"Saya bawa mereka putar Manado agar mereka batal berangkat. Salah satu dari mereka saya turunkan di jembatan megawati dan menyuruhnya naik angkot," katanya.
Senin (18/1/2016) diri hari, ia ditangkap oleh keluarga Mawar bersama beberapa anggota Polisi, karena ternyata orang tua Mawar telah melaporkan kasus bawa lari anak gadis.
"Mereka tangkap saya pada saat makan durian di Bolevard," katanya.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Agus Marsidi ketika dikonfirmasi mengatakan, kasus ini awalnya dilaporkan membawa lari anak gadis, tapi kemudian dilaporkan kasus cabul setelah ada mengakuan dari korban.
"Kasus ini masih akan diselidiki, jika terbukti sesuai apa yang dilaporkan, maka pelakunya akan segera ditahan," pungkas Marsidi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.