Pemkab Tak Keberatan Sembilan Warganya Eks Gafatar Kembali ke Lamongan
Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak keberatan untuk menerima sembilan warga Lamongan eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan dari Mentawah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak keberatan untuk menerima sembilan warga Lamongan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akan dipulangkan dari Mentawah, Kalimantan Barat.
Tidak ada masalah, Pemkab Lamongan menyambut dengan tangan terbuka kepulangan warganya.
Mereka diperkuat dengan Kartu Keluarga (KK) dan KTP yang masih dimiliki.
Kepala Bakesbangpol, Sudjito membenarkan jika ada sembilan warganya akan dipulangkan ke Lamongan.
Pemulangan ini dilakukan pasca pembakaran pemukiman warga eks Gafatar di Mentawah.
Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kesbang Kalbar terkait warga Lamongan tersebut.
"Iya memang ada warga Lamongan yang akan dipulangkan. Kami intens berkoordinasi dengan rekan sesama kesbangpol," ungkap Sudjito kepada wartawan, Kamis (21/1/2016).
Data sementara yang diperoleh Kesbangpol, warga Lamongan yang akan dipulangkan bersama dengan eks Gafatar lainnya dari berbagai daerah.
Namun pihaknya tidak merinci asal dan tempat tinggal mereka.
Yang jelas mereka akan dipulangkan melalui jalur laut. Pemkab juga masih menunggu teknis pemulangannya.
"Pemulangannya dimulai 22 Januari nanti," ungkapnya.
Diharapkan, eks Gafatar itu bisa berubah dan tidak kembali berbuat seperti yang selama ini dilakukannya yang menyimpang dari ajaran agama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.