Guru TK Pertiwi Sebut Buku Bermuatan Radikal Bukan Disediakan Sekolah
Kalimat yang disisipkan di berbagai halaman buku tersebut yakni 'Selesai bantai kiai', 'bom', 'Sahid di medan jihad', dan 'basoka dibawa lari'
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN TIMUR/Fahrizal Syam
Buku yang dinilai bermuatan radikalisme. Beberapa buku pelajaran agama bermuatan unsur radikal ditemukan di Yayasan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Jl Landak Baru Makassar, Sabtu (23/1/2016).
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Buku pelajaran bermuatan pesan radikal yang ditemukan di TK Pertiwi Jl Landak Baru tak lagi digunakan sejak tahun 2011 lalu.
Guru TK Pertiwi, Rohani, menjelaskan bahwa buku yang berjumlah belasan eksamplar ini bukan buku yang disediakan langsung oleh pihak sekolah.
Melainkan buku yang diperadakan berdasarkan inisiatif pribadi guru yang mengajar.
Buku dengan judul "anak Islam suka membaca" diakui Rohani dipesan di toko buku Cordova Jl Abdullah Dg Sirua.
Adapun isi kalimat yang disisipkan di berbagai halaman buku tersebut yakni "Selesai bantai kiai", "bom", "Sahid di medan jihad", "basoka dibawa lari", "bila agama dihina kita tiada rela", dan "gegana ada dimana".(*)
Berita Rekomendasi