Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Verifikasi Kanwil Kemenag Sulut Akan Terjun Verifikasi Calon Jemaah Haji

Tim verifikasi Kantor Wilayah Kemenag Sulut akan memverifikasi calon jemaah haji keberangkatan 2016 benar-benar warga Sulut.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
zoom-in Tim Verifikasi Kanwil Kemenag Sulut Akan Terjun Verifikasi Calon Jemaah Haji
Tribun Manado/Ferdinand Ranti
Tim Verifikasi Data Calon Jemaah Haji Kabupaten atau Kota Provinsi Sulut 2016 menggelar rapat di Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulut pada Jumat (22/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara memverifikasi calon jemaah haji diduga dari luar daerah yang terdaftar dalam kuota haji Sulut untuk pemberangkatan 2016.

Verifikasi tersebut menindaklanjuti hasil rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Sulut beberapa waktu lalu dengan Kanwil Kemenag Sulut yang mempermasalhkan adanya calon jemaah haji dari luar Sulut.

"Kita akui dalam 10 tahun terakhir tim tidak melakukan verifikasi. Tahun ini akan memverifikasi," ungkap Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulut, Aziz Tegela, di sela rapat dengan jajarannya di Kota Manado, Jumat (22/1/2016).

Tim verifikasi Kanwil Kemenang Sulut akan turun ke lapangan pada 25 Januari untuk memastikan calon jemaah haji yang berangkat pada 2016 betul-betul warga Sulut bukan dari luar daerah.

"Pada tahun 2000 jemaah haji yang terindikasi lintas Provinsi Sulut sekitar 160 sekian. Kita rekomendasikan dengan gubernur dan dilakukan pembatalan karena tidak terdaftar sebagai warga Sulut," imbuh dia.

Saat ini, sambung Tegela, calon jemaah haji yang sudah mendaftar kurang lebih 6.313 orang.

Berita Rekomendasi

Tim akan memverifikasi calon jemaah dari Kabupaten Bolaang Monggondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupoaten Minahasa Selatan, Kota Bitung, Kota Kotamobagu dan Kota Manado.

Tegela memastikan calon jemaah haji yang berangkat pada 2016 dipastikan adalah warga Sulut sesuai KTP, kartu keluarga dan identitas resmi lainnya.

Pengurus IPHI Sulut, Imam Mutaal, memastikan tim verifikasi akan terjun ke daerah sesuai data yang diberikan Kawil Kemenag Sulut.

"Kalau dari pemerintah dan tokoh-tokoh menyatakan orang ini tidak ada, kita akan lingkari namanya. Kita akan mengkroscek ke alamat, jika tak ditemukan akan dilaporkan ke Kanwil," ujar Mutaal.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas