Akses Lima Desa di Muaro Jambi Terputus Karena Banjir
Disampaikan Muzakir, banjir juga sudah memutus akses jalur darat dengan roda dua maupun roda empat di lima desa.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Lima desa di kabupaten Muaro Jambi tergenang banjir akibat naiknya ketinggian air di sungai Batanghari.
Lima desa yang dimaksud adalah Desa Londrang, Desa Londerang, Desa Manis Mato, Desa Rantau Panjang dan Desa Tanjung yang berlokasi di kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.
Muzakir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi mengatakan, kelima desa sudah tergenang banjir dalam beberapa hari terakhir.
Dari hasil pemetaan di kabupaten muaro jambi tercatat sebanyak 75 desa masuk kategori rawan Banjir tersebar di 7 kecamatan.
Banjir disebabkan naiknya volume air sungai Batanghari di kabupaten Muaro Jambi.
Bahkan saat ini pihak BPBD Kabupaten Muaro Jambi bersama pemerintah kabupaten dan jajaran kepolisian dan TNI yang terlibat menyatakan siaga empat.
"Sesuai kesepakatan hasil rapat, ketinggian sungai Batanghari di kabupaten Muaro Jambi sudah 13.25 cm, artinya sudah siaga empat. Karena standarnya di Muaro Jambi siaga empat 13.20 cm," kata Muzakir dikonfirmasi via Telpon seluler, Minggu (24/1/2016)
Disampaikan Muzakir, banjir juga sudah memutus akses jalur darat dengan roda dua maupun roda empat di lima desa.
"Untuk di rantau pandan memabg selama ini akses jalur darat, dan sekarang tidak bisa dilalui. Kalau daerah lainnya selama ini melalui jalur sungai, tapi aktifitas kita lihat masih dilakukan warga dengan menggunakan perahu,"katanya.
"Kita akan lihat dalam 10 hari kedepan, kalau masih banjir kita akan buat posko di desa dan kecamatan. Belum ada rencana evakuasi karena menurut warga, banjir sudah setiap tahun, mereka tidak terkejut lagi," katanya.
Banjir juga memutus beberapa akses jalan kabupaten di Muaro Jambi, termasuk Jalan Provinsi dari Suak Kandis ke Tanjab Timur tidak bisa dilewati karena tergenang air.(*)