Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Aina (45),  pedagang di Pasar Pakaian Bekas Tanjungbalai mengatakan, terkejut dapat kabar bahwa Pasar Pakaian Bekas tempatnya berjualan terbakar, sehingga bergegas menuju pasar, Minggu (24/1/2016).

"Handphone kebetulan saya matikan, begitu pagi-pagi saya hidupkan ada masuk sms dari kawan. Kawan itu bilang kalau pasar terbakar, kemudian saya ke pasar. Tapi api sudah padam dan kios pun terbakar," ujarnya saat dihubungi, Minggu (24/1/2016).

Dia menuturkan, tidak tahu secara pasti kronologis kebakaran kios tersebut. Namun, beredar kabar, api mulai membakar seluruh isi kios jelang subuh.

Akibat kebakaran itu, seluruh barang dagangannya ludes terbakar.

"Saya sampai di pasar jam setengah delapan. Api sudah padam, barang tidak ada selamat, semuanya terbakar. Sudah enggak bisa jualan lagi. Kerugiannya pasti besar tapi belum dihitung," katanya.

Usai musibah kebakaran itu dia memilih hanya berkunjung ke rumah orangtua untuk menenangkan diri. Artinya, tidak melakukan aktivitas di lingkungan pasar.

"Sekarang saya di rumah orangtua, menenangkan diri saja. Ngapain ke pasar, enggak ada lagi barang yang bisa diambil, stres, sedih," ujarnya.

DIberitakan, ratusan kios Pasar Sentral Pakaian Bekas di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara ludes terbakar, Minggu (24/1/2016), sekitar pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Medan, percikan api pertama kali terlihat dari salah satu kios pedagang yang berada di pasar.

Tidak lama kemudian, api membesar hingga manghaguskan seluruh kios yang ada. Bahkan, kabar yang santer berkembang beberapa rumah warga ikut terbakar. (*)