Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelatih Renang Kontingen PON Sumut Dirampok

Akibat perampokan itu, Ahmad kehilangan sepeda motor matic BK 5905 JAF.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Pelatih Renang Kontingen PON Sumut Dirampok
NET
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Pelatih renang kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara, Ahmad Syahfarudin (34), dirampok oleh sekelompok pemuda di Jalan HM Yamin Medan, Senin (25/1/2016), sekitar pukul 04.30 WIB.

Akibat perampokan itu, Ahmad kehilangan sepeda motor matic BK 5905 JAF.

Karena itu, usai peristiwa perampokan berlangsung Ahmad bersama temanya membuat laporan ke Polsek Medan Timur.

Angga teman Ahmad mengatakan, sebelumnya rekannya itu berencana pergi melatih atlet renang di kolam renang Medan Selayang.

Namun, saat melintas di Jalan HM Yamin sekelompok pemuda langsung memepet kendaraannya.

"Rencananya dia (Ahmad) akan pergi melatih atlit di kolam renang selayang. Jadi berangkat pagi-pagi dari rumahnya di Jalan Pasar IV Tembung," katanya kepada juru warta di Polsek Medan Timur, Senin sore.

Berita Rekomendasi

Angga menceritakan, saat melintas di Jalan HM Yamin Medan sebelum perlintasan rel kereta api, laju kendaraan mantan atlet renang Sumut itu dipepet enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor.

"Karena perlintasan rel kereta api korban agak lambat mengendarai sepeda motornya. Pertama, satu sepeda motor yang memepet korban. Ada empat orang yang bawa klewang," ujarnya.

Dia menuturkan, enam orang perampok kemudian mengancam membacok gunakan klewang bila Ahmad tidak  menyerahkan sepeda motornya.

"Teman saya tidak melawan karena takut dibunuh dengan klewang," katanya.

Setelah berhasil mengambil motor, enam orang perampok kabur secara berpencar. Sedangkan Ahmad melaporkan ke Polsek Medan Timur.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur, Inspektur Polisi Satu Ucok Nugraha Rambe mengatakan, sedang minta keterangan Ahmad (korban perampokan).

"Masih meminta keterangan korban," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas