Kisah Marleni yang Dihipnotis Melalui Telpon Kemudian Megirim Pulsa Hingga Rp 4,2 Juta
Pelaku hipnotis di Palembang tidak hanya beraksi jarak dekat untuk mencari korban.
Penulis: Beben Syah
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Pelaku hipnotis di Palembang tidak hanya beraksi jarak dekat untuk mencari korban.
Seperti yang dialami Marleni (25), warga Jalan Sabokingking Gang Rambusua Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II.
Ia dihipnotis dan mengalami kerugian sebesar Rp 4,2 juta.
Marleni mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Senin (25/1/2016) malam, ia mendapat telpon dari seorang pria yang mengaku sebagai teman akrab Marleni yang bernama Asep (28).
Saat itu, Asep mengaku tengah terdesak dan meminta tolong kepadanya agar dikirimkan pulsa kepada 30 nomor handphone (hp) yang berbeda, dengan masing-masing nomor diisikan pulsa sebesar Rp 100 ribu.
"Jadi totalnya saat itu sekitar Rp 3 juta. Saya juga tidak tahu kenapa percaya begitu saja," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Selasa (26/1/2016)
Lanjutnya, dalam pembicaraan telpon itu pelaku akan membayar pulsa pada pagi harinya.
" Jadi, malam itu juga saya pergi ke konter untuk membelikan dia pulsa," tambahnya.
Ternyata tak sampai disitu kerugian yang diderita oleh Marleni. Keesokan harinya pelaku kembali menghubunginya.
Pelaku lagi-lagi meminta kiriman pulsa ke padanya dan dikirimkan ke enam nomor yang berbeda.
"Saya masih belum sadar saat itu, jadi saya kirimkan pulsa sebesar Rp 200 ribu ke nomor-nomor tersebut," katanya.
Usai mengirim pulsa tersebut Marleni menuju ke tempat kerja saudaranya yang berada di kawasan Pelabuhan Boombaru.
Karena terlihat linglung, saat itulah saudaranya menepuk punggung Marleni, hingga membuatnya tersadar.
"Saya sadar ketika punggung saya ditepuk. Tak lama dari situ juga pemilik konter datang dan menagih uang pulsa, karena memang belum saya bayar," ucapnya
"Setelah dijelaskan, baru hutang pulsa sebesar Rp 4,2 juta tersebut dibayar oleh saudara saya. Seperti dihipnotis begitu pak," jelasnya