Ini Cerita Perjalanan Yonif 301/PKS Patroli Patok di Perbatasan Papua Nugini
Adapun pos yang menjadi lokasi patroli patok di sektor MM 9,2 dengan jarak tempuh 49,98 kilometer. Patroli patok sendiri dimulai dari kilometer 53.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satuan Petugas (Satgas) Yonif 301/Prabu Kian Santang (PKS) berhasil melaksanakan patroli patok di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Patroli patok itu merupakan tugas pokok bagi satgas perbatasan agar tidak terjadi pergeseran jengkal tanah, terhindar dari kerusakan.
Yonif 301/PKS merupakan satuan tempur infanteri di bawah Kodam III/Siliwangi.
"Satgas Yonif 301/PKS yang ke sekian kalinya mengikuti patroli patok di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini," ujar perwira lapangan, Lettu Inf Arif As'ari Pasiter, melalui pesan singkatnya kepada Tribun, Kamis (28/1/2016).
Adapun pos yang menjadi lokasi patroli patok di sektor MM 9,2 dengan jarak tempuh 49,98 kilometer.
Patroli patok sendiri dimulai dari kilometer 53.
Patroli patok diikuti 12 personil yang dipimpin Letda Inf Sujana didampingi Komandan Satgas, Letkol Inf M Mahfud As’at, staf perwira topografi, Letda Ctp Agus Amin, dan Praka Edi sebagai Tayanrad Dansatgas.
Arif menceritakan, perjalanan dimulai pada tanggal 6 Januari 2016 pada pukul 07.00 WIT.
Dalam perjalanan menuju patok dibantu menggunakan kendaraan Double Cabin sebanyak dua unit dengan jarak tempuh 15 Km 1,5 jam.
"Sisanya prajurit melaksanakan perjalanan berkisar 3,5 jam," ujar Arif.
Saat perjalanan memasuki kilometer 10, kata Arif, terdapat gangguan yang menghambat perjalanan satgas.
Di antaranya pohon tumbang, jalan tertutup semak belukar, dan jembatan yang rusak.
Hal ini sangat memakan waktu untuk menempuh lokasi patrol.