Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang pelajar putri yang menurut kabar diculik sejak Kamis (29/1/2016), ternyata tidak benar-benar terjadi dan berita itu hanya bualan semata.

Selama ini rupanya MY (16) tidak hilang diculik melainkan disembunyikan pacarnya MN (20) di sebuah penginapan di Kabupaten Rokan Hilir, Pekanbaru, Riau.

MN mencoba mendramatisir penculikan tersebut dengan harapan mendapat uang tebusan dari orangtua MY yang bakal dimanfaatkan untuk menggugurkan kandungan empat bulan MY.

Untuk meyakinkan penculikan benar terjadi, MN berpura-pura sebagai penculik mengirimkan pesan pendek ke orangtua MY melalui telepon seluler MY.

Di dalam pesan tersebut, MN menulis jika MY akan dikembalikan jika orangtua atau k keluarga memberikan uang tebusan Rp 500 juta.

Drama penculikan palsu terhadap MY terungkap setelah anggota Polres Rokan Hilir bekerja keras mendapatkan lokasi keberadaan MY setelah dinyatakan hilang.

"Itu hanya akal-akalan MN saja. Uang tebusan tersebut rencananya akan dipakai menggugurkan kandungan MY," terang Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro, Minggu (31/1/2016).

Menurut Subiantoro, MN sendiri yang menjemput MY pada malam itu lalu membawanya ke sebuah penginapan.

"Selanjutnya MN kembali ke rumah korban dan memyampaikan kabar kalau MY telah diculik orang," beber Subiyantor yang memastikan polisi menemukan MY pada Sabtu (30/1/2016).

Saat ini polisi sudah menahan MN di Mapolres Rokan Hilir dan MY turut diamankan untuk proses lebih lanjut.