Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Waborobo Harus Tempuh Jarak 15 Kilometer untuk Dapatkan Air Bersih

Vina membawa sekitar 10 jeriken ukuran 15 liter untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Warga Waborobo Harus Tempuh Jarak 15 Kilometer untuk Dapatkan Air Bersih
KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
Seorang warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Beoambari sedang mengambil air dari anak aliran sungai. Warga Waborobo kesulitan air hingga mencari air hingga sejauh 15 KM. 

TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU  -  Ratusan warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara kesulitan mendapatkan air bersih.

Sulitnya mendapat air bersih membuat mereka harus mencari air bersih hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya.

Posisi Kelurahan Waborobo yang berada dataran tinggi ini belum mendapatkan akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum merambah daerah tersebut.




Vina (42), bersama tiga orang warga Kelurahan Waborobo lainnya terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio.

Jarak kedua keluarahan sekitar 15 kilometer.

"Memang susah tapi mau bagaimana lagi sedangkan kami sangat butuh air. Kami tidak punya PDAM, yang ada air dari gunung, tapi airnya sangat sedikit sekali," kata Vina, Minggu (31/1/2016).

Vina membawa sekitar 10 jeriken ukuran 15 liter untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai.

BERITA TERKAIT

Ia menumpang mobil seorang warga Waborobo, yang juga mengambil air di tempat yang sama.

"Air ini buat mandi dan minum, tidak ada air sulit sekali. Ada sumur bor, tapi airnya sedikit sekali, satu jeriken ini, harus tunggu dua jam baru penuh, sementara warga banyak yang mengantre juga, sangat susah," tuturnya.

Air dari aliran anak sungai yang berada di Kelurahan Kaisabu Baru berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan antara Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Selain Vina, seorang warga lain, Ali (45), membawa 20 jeriken untuk menampung air bersih yang akan diangkutnya menggunakan sebuah mobil pikap.

"Kami tidak punya PDAM di rumah, jadi kami mengambil air di sini. Daerah kami belum tersentuh PDAM, sampai sekarang," ucap Ali.

Ia menuturkan, warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah.(Kompas.com/Defriatno Neke)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas