Pengeroyokan di Bali, Pelaku Masih Anak-anak
Di jejaring sosial Facebook, seorang bernama 'Tommy Bali' tergeletak di RSUP Sanglah.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DDENPASAR - Kasus pengeroyokan kembali terjadi di Bali, mengakibatkan warga terluka.
Di jejaring sosial Facebook, seorang bernama 'Tommy Bali' tergeletak di RSUP Sanglah. Diduga, adalah ulah geng motor yang menyebabkan peristiwa tersebut.
Atas hal ini, petugas dari Polsek Denpasar Barat langsung melakukan penyelidikan.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, menyatakan, dari penyelidikan pihaknya, bahwa info di media sosial adanya korban yang diduga menyangkut pasal 170 atau pengeroyokan di TKP Jalan Mahendradata, Denpasar, Bali pada hari Minggu dini hari, 31 Januari 2016 sekitar pukul 02.00 Wita.
Namun setelah dicek di RSUP Sanglah bukan seperti foto di media sosial dan TKP bukan di Mahendradatta.
"Dicek tidak ada. Yang ada malahan ada 2 orang laki-laki yaitu korban yang diantar oleh laki-laki berseragam sekuriti ke Sanglah," ujarnya, Senin (1/2/2016).
Namun Wisnu menginfokan jika ada pengeroyokan yang dilakukan di Jalan Marlboro, dari keterangan saksi, bahwa pengeroyokan dilakukan anak-anak kecil.
Sayangnya, setelah di UGD korban tidak mau dilakukan tindakan medis dan pulang tanpa alasan.
"Korban masih dalam keadaan sadar. Dan terkait foto di medsos setelah ditunjukkan ke saksi petugas UGD ternyata berbeda," jelas Wisnu.
Namun menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, bahwa rekannya memang benar ada kejadian pengeroyokan di luar kejadian di Marlboro.
Alias, kejadian di Jalan Mahendradata memang benar terjadi. Dan waktu pengeroyokan hampir serupa.
"Memang yang jadi kendala, bahwa teman saya tidak melapor ke pihak berwajib," ujarnya.
Atas hal ini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih jauh mengenai informasi tersebut. (*)